KORELASI TNF ALPHA DAN INTERLEUKIN 6 DENGAN PROGNOSIS STROKE INFARK TROMBOTIK AKUT
ABSTRACT: Stroke adalah
gangguan aliran darah ke otak yang terjadi mendadak dan bertahan dalam waktu
lebih dari 24 jam yang dapat menimbulkan kecacatan. NIHHS merupakan alat ukur
yang digunakan untuk menilai keluaran dari stroke. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui korelasi kadar TNF-α
dan IL-6 serum dengan status neurologis pasien stroke infark trombotik
akut yang dinilai dengan skor NIHSS awal, mengetahui korelasi antara tingginya
kadar TNF-α dan IL-6 serum dengan perburukan status neurologis pasien stroke
infark trombotik akut yang dinilai dengan delta skor NIHSS, mengetahui korelasi
antara TNF-α serum dan IL-6 serum pasien stroke infark trombotik akut, dan
mengetahui korelasi antara kadar TNF-α
dan IL-6 serum dengan keluaran status neurologis pasien stroke infark
trombotik akut yang dinilai dengan skor NIHSS akhir. Penelitian ini merupakan
penelitian analitik observasional dengan melakukan pengambilan sampel darah dan
pengukuran skor NIHSS pada jam ke 30 setelah onset stroke infark trombotik akut
serta pengukuran skor NIHSS pada hari ke 10 setelah onset stroke infark
trombotik akut. Sampel darah dilakukan pemeriksaan kadar TNF-α dan IL-6 serum
dengan metode ELISA. Terdapat korelasi signifikan yang berbanding lurus antara
skor NIHSS awal dengan kadar TNF-α dan
IL-6 serum, skor NIHSS akhir dengan kadar TNF-α dan IL-6 serum, kadar IL-6
serum dengan kadar TNF-α serum. Terdapat
korelasi signifikan yang berbanding terbalik antara delta skor NIHSS dengan
kadar TNF-α dan IL-6 serum. Semakin
tinggi kadar TNF-α dan IL-6 serum, maka prognosis akan semakin buruk.
Penulis: Gerry Gunawan,
Hidayat Sujuti, Hari Purnomo
Kode Jurnal: jpkedokterandd150333