PENANGANAN DISFUNGSI EREKSI SECARA DINI
ABSTRACT: Disfungsi ereksi
(DE) adalah ketidak mampuan organ reproduksi pria untuk melakukan hubungan
seksual akibat tidak terjadinya ereksi pada penis. DE merupakan masalah yang
signifikan dan umum dibidang medis, merupakan kondisi medis yagn tidak
berhubungan dengan proses penuaan walaupun prevalensinya meningkat sejalan
dengan bertambahnya usia. Pria dengan diabetes, penyakit jantung iskemik dan
penyakit vaskuler perifer lebih banyak menderita DE. Dengan mengetahui penyebab
DE secara dini, pengobatan data diberikan secara dini, dan kemungkinan fungsi
tubuh reversibel, fungsi seksual menjadi lebih baik dan kualitas hidup dapat
ditingkatkan. Metode penulisan ini adalah merangkum dari berbagai referensi dan
mengkaji bahan-bahan kepustakaan kemudian dianalisis untuk mendapatkan
kesimpulan. Hasil penelusuran kepustakaan ditemukan bahwa gangguan disfungsi
ereksi paling umum terjadi pada pria di segala usia, etnis dan latar belakang
budaya dan diperkirakan mempengaruhi 322 juta pada 2025. Kondisi DE meningkat
dengan umur. DE merupakan tanda awal dari beberapa penyakit tertentu, adanya
kondisi medis yang mendasari disfungsi efeksi yang dapat menggangu berbagai
aspek hidup pasien, termasuk kualitas hidup dan hubungan interpersonal.
Penanganan DE pertama kali dilakukan dengan cara pemberian Sildenafil (Viagra),
jika tidak berhasil dilakukan pembedahan. Kesimpulannya adalah DE adalah
ketidakmampuan organ reproduksi pria untuk melakukan hubungan seksual akibat
tidak terjadinya ereksi enis. Penanganan DE secara dini perlu ditindak lanjuti
terutama penyakit sistemik. Sildenafil siltrat (Viagra) merupakan terapi
vasoaktif yang dapat menangani DE secara dini.
Penulis: Anastasia Maria
Sumampouw, Lydia Tendean, Benny Wantouw
Kode Jurnal: jpkedokterandd150355.

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2015
- Mendengkur pada Anak: kapan waktu yang tepat untuk dilakukan tonsiloadenoidektomi?
- Efektivitas Premedikasi untuk Pencegahan Reaksi Transfusi
- Perbedaan Myocardial Performance Index Ventrikel Kiri pada Remaja Obes dengan dan tanpa Sindrom Metabolik
- Hubungan Jenis Kelamin, Usia Gestasi, dan Berat Badan Lahir dengan Sindrom Rubela Kongenital
- Korelasi Kadar Timbal dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 1-6 tahun
- Hubungan Kadar Copeptin Serum dengan Derajat Pneumonia pada anak balita
- Hubungan antara Kadar Seng dalam Serum dengan Fungsi Eksekutif pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
- Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Parasetamol Intravena dan Ibuprofen Oral pada Penutupan Duktus Arteriosus Persisten pada Bayi Kurang Bulan
- Hubungan Penggunaan Media Elektronik dan Gangguan Tidur
- Hubungan Kadar Procalcitonin dengan Demam Neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Hubungan Kadar Prokalsitonin dan Kultur Bakteri dengan Tingkat Keparahan Pneumonia pada Anak
- Ketepatan Parameter Klinis dalam Memprediksi Mortalitas Perdarahan Intrakranial Spontan pada Anak Usia Kurang dari Satu Tahun
- Hubungan Ketebalan Intima Media Arteri Karotis dan Massa Ventrikel Kiri pada Remaja Obes
- Gambaran Uji Fungsi Paru pada Diabetes Melitus Tipe 1 Usia 8-18 Tahun
- Jumlah CD4+IL-5+, CD8+IL-5+, dan Perbaikan Kualitas Hidup Setelah Pemberian Prebiotik dan Nigella Sativa pada Anak Asma dengan Imunoterapi Fase Rumatan
- Profil Klinis, Laboratorium, dan Serologi Infeksi Virus Dengue pada Bayi
- Perbandingan Kadar Vitamin D [25 Hidroksivitamin D] Pada Anak Sakit Kritis dan Nonkritis
- Faktor Risiko Hiperkoagulasi pada Thalassemia Anak
- Hubungan antara Hipokalsemia dan Prognosis Buruk pada Sepsis Neonatal
- Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Kadar Leukotrien Urin pada Pasien Asma Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perilaku pada Anak Epilepsi
- Manifestasi Klinis dan Fungsi Ventrikel pada Kardiomiopati Dilatasi
- Event Free Survival Enam Bulan Kejadian Tumor Cachexia Syndrome pada Anak dengan Keganasan
- Hubungan Asma dengan Gangguan Perilaku pada Anak
- Dampak Penambahan Digoksin terhadap Kapasitas Fungsional Penyakit Jantung Bawaan Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung