Pengaruh Paparan Artemisinin terhadap Ekspresi Gen PArt pada Plasmodium falciparum Galur Papua 2300
Abstract: Plasmodium resisten terhadap artemisinin menjadi salah
satu permasalahan kesehatan di dunia karena belum ada obat baru pengganti
artemisinin. Resistensi P. falciparum terhadap obat antimalaria artemisinin dapat terjadi karena dipengaruhi
oleh faktor internal dari P. falciparum, antara lain induksi ekspresi gen yang
mengekspresikan protein. Salah satu gen tersebut adalah gen Triptophan-rich
Protein (PArt). Fungsi Triptophan-rich Protein penting dalam membrane-spanning
protein dan berperan dalam folding protein untuk menjaga kontak hidrofobik.
Penelitian ini bertujuan membuktikan overekspresi gen Triptophan-rich Protein
P. falciparum galur Papua 2300 yang disebabkan oleh paparan artemisinin
berulang in vitro. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Februari sampai November
2013. Tempat penelitian di Rumah Sakit Penyakit Tropik dan Infeksi Universitas
Airlangga. Desain penelitian yang digunakan adalah experimental design dengan
post test only control group design. Kultur
in vitro P. falciparum galur Papua 2300 dibagi dalam kelompok kontrol
(K) dan kelompok perlakuan paparan artemisinin berulang, yaitu paparan
artemisinin ke-1 (PO1), paparan artemisinin ke-2 (PO2) dan paparan artemisinin
ke-3 (PO3) menggunakan konsentrasi IC50. Ekspresi gen Triptophan-rich Protein
(PArt) diukur dengan qRTPCR. Hasil menunjukkan paparan artemisinin berulang
pada P. falciparum dapat meningkatkan
level ekspresi gen Part (2ΔΔCT) relatif terhadap kontrol. Simpulan, paparan
artemisinin in vitro menyebabkan overekspresi gen Tryptophan-rich Proteins(PArt) oleh promoter
P. falciparum galur Papua 2300.
Kata kunci: Artemisinin,
fenotip, gen Triptophan-rich Protein (PArt), P. falciparum galur Papua 2300
Penulis: Hani Plumeriastuti,
Lilik Maslachah, Chairul A. Nidom
Kode Jurnal: jpkedokterandd150315