PENTAGAMAVUNON‒0 MENURUNKAN EKSPRESI CYCLOOXYGENASE 2 DAN JUMLAH SEL EPITEL LUMINAL ENDOMETRIUM TIKUS YANG DIINDUKSI DENGAN LUTEINIZING HORMONE
ABSTRACT: Pentagamavunon‒0
(PGV‒0) atau 2,5‒bis‒(4'‒hidroksi‒3'‒metoksi‒benzilidin siklopentanon merupakan
senyawa analog kurkumin dengan perubahan struktur pada gugus β diketon menjadi
gugus monoketon. Aktivitas dan mekanisme PGV‒0 pada sistem reproduksi khususnya
terhadap ekspresi Cyclooxygenase 2(COX‒2) dan ketebalan endometrium belum dapat
dijelaskan. Serbuk PGV‒0 dilaporkan mempunyai aktivitas biologis lebih baik
daripada senyawa asalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh
PGV‒0 terhadap ekspresi COX‒2, ketebalan endometrium, dan jumlah sel epitel
luminal endometrium Rattus norvegicus yang diinduksi dengan Luteinizing Hormone
(LH). Subjek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih betina Sprague dawley
umur 28 hari setelah diinduksi dengan pregnant mare's serum gonadotropin.
Setelah semua tikus ovulasi, tikus kemudian diberikan PGV‒0 dosis 55,2mg/kgBB
selama 4 hari setelah diinduksi dengan LH pada hari pertama perlakuan. Pada
kelompok kontrol diberikan senyawa pelarut PGV‒0 yaitu Carboxyl Metil Cellulose
(CMC). Pada umur 34 hari hewan coba dikorbankan untuk diambil uterusnya dan
dibuat sediaan histologi dan imunohistopatologik. Hasil penelitian menunjukkan
pemberian PGV‒0 dosis 55,2mg/kgBB berpengaruh nyata menurunkan ekspresi COX‒2
(p<0,05) dan jumlah sel epitel luminal endometrium (p<0,05) tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap penebalan endometrium tikus yang diinduksi dengan LH
(p<0,05).
Penulis: Soraya Rahmanisa,
Muhartono Sudarmo Kasban
Kode Jurnal: jpkedokterandd150336