Perbandingan Parasetamol dengan Ketorolak Intravena Sebagai Analgesia Pre-emtif terhadap Skala Nyeri Pascabedah Labioplasti pada Pasien Pediatrik
Abstract: Parasetamol dan
ketorolak merupakan analgetik yang biasa digunakan pada tatalaksana nyeri
ringan hingga sedang. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek analgesi
pre-emtif parasetamol 20 mg/kgBB dengan ketorolak 0,5 mg/kgBB pada pasien
pediatrik pascabedah labioplasti yang diukur menggunakan skala nyeri face,
legs, activity, crying, consolability (FLACC). Penelitian eksperimental secara
uji acak tersamar buta ganda terhadap 66 pasien pediatrik usia 6 bulan–12 tahun
dengan status fisik American Society of Anesthesiology (ASA) I–II. Penelitian
dilakukan di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Oktober 2013–Mei
2014. Pasien dibagi menjadi dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok parasetamol
(P) dan ketorolak (K) yang diberikan 15 menit prabedah. Analisis statistika
diuji menggunakan uji-t independen, Mann-Whitney, dan Eksak Fisher. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa skala FLACC pada kelompok ketorolak pada jam ke-1,
2, 4, 6, dan 24 lebih rendah secara bermakna (p<0,05) dibanding dengan
kelompok parasetamol. Simpulan, skala FLACC pemberian ketorolak 0,5 mg/kgBB
prabedah pada pasien labioplasti lebih rendah dibanding dengan parasetamol 20
mg/kgBB.
Penulis: Muhamad Adli
Boesoirie, Ezra Oktaliansah, Tatang Bisri
Kode Jurnal: jpkedokterandd150307