Pola Antibodi Antinuklear Sebagai Faktor Risiko Keterlibatan Sistem Hematologi Lupus Eritematosus Sistemik pada Anak

Abstract: Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit autoimun kronik yang melibatkan berbagai sistem organ ditandai dengan produksi berbagai autoantibodi. Penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang sangat bervariasi. Antibodi antinuklear diketahui memiliki pola-pola tertentu yang diduga berkorelasi dengan keterlibatan sistem organ tertentu pada LES. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan pola antibodi antinuklear (ANA) dengan  keterlibatan berbagai sistem organ pada anak yang menderita LES. Studi potong lintang dilakukan terhadap 93 anak dengan diagnosis LES yang datang ke Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, pada periode September 2006–April 2015. Analisis data dilakukan dengan uji chi kuadrat dan uji-t. Subjek terdiri atas 85 (91%) perempuan dan 8 (9%) laki-laki, dengan rasio perempuan:laki-laki adalah 10,6:1. Usia rata-rata adalah 10,5±3 tahun dan rentang usia 2–17 tahun. Pola ANA terbanyak adalah speckled (58%) dan homogen (19%). Subjek dengan pola ANA homogen lebih berisiko mengalami keterlibatan hematologi yaitu anemia (OR 4,8; IK 95%: 1,1–19) dan leukopenia (OR 3,9; IK 95%: 2,0–7,5) dibanding subjek dengan pola ANA bukan homogen. Tidak didapatkan hubungan pola ANA dengan keterlibatan sistem organ lain. Titer antidsDNA pada subjek dengan pola ANA homogen lebih tinggi dibanding subjek dengan pola ANA bukan homogen (p=0,02). Simpulan, subyek dengan pola ANA homogen memiliki risiko lebih besar mengalami keterlibatan hematologi dibanding dengan pola ANA yang lain. [MKB. 2015;47(2):124–28]
Kata kunci: Keterlibatan sistem organ, lupus eritematosus sistemik, pola antibodi antinuklear (ANA)
Penulis: Reni Ghrahani, Budi Setiabudiawan, Gartika Sapartini
Kode Jurnal: jpkedokterandd150305

Artikel Terkait :