Waktu Pulih Sadar pada Pasien Pediatrik yang Menjalani Anestesi Umum di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
Abstract: Salah satu
komplikasi utama pasca-anestesia pada pediatrik adalah keterlambatan pulih
sadar. Penyebab keterlambatan pulih sadar pasca-anestesia adalah efek residual
dari obat anestetik, sedatif, analgesik, durasi anestesi, dan hipotermia.
Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu pulih sadar pada pasien pediatrik
yang menjalani anestesia umum di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan
metode penelitian adalah observasional prospektif. Penelitian dilakukan pada
bulan Mei–Agustus 2014 dengan sampel sebanyak 456 pasien pediatrik yang
menjalani anestesia umum terdiri atas 3,9% neonatus, 24,6% infant, 17,3%
batita, dan 54,2% anak. Parameter yang dicatat pada penelitian ini adalah usia,
jenis kelamin, berat badan, jenis anestesia inhalasi, dosis fentanil, durasi
anestesia, dan suhu inti tubuh pasca-anestesia. Data penelitian dianalisis
secara deskriptif dalam ukuran jumlah dan persentase. Hasil penelitian ini
adalah angka kejadian keterlambatan pulih sadar pada pasien pediatrik sebanyak
96 kasus (neonatus 16 kasus, infant 51 kasus, batita 12 kasus, dan anak 12
kasus). Faktor yang memengaruhi waktu pulih sadar pada neonatus adalah
hipotermia, pada infant adalah dosis fentanil >3 mg/kgBB, pada durasi
anestesia >210 menit dan hipotermia, pada batita adalah hipotermia, dan pada
anak adalah dosis fentanil >5 µg/kgBB dan hipotermia. Simpulan, hipotermia merupakan faktor
penyebab keterlambatan waktu pulih sadar pada semua kelompok usia.
Penulis: Defri Aryu Dinata,
Iwan Fuadi, Ike Sri Redjeki
Kode Jurnal: jpkedokterandd150310