FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PEREMPUAN BERPROFESI SEBAGAI TUKANG TAMBAL BAN (Studi Kasus di jalan Ring Road Utara, Condongcatur, Sleman Yogyakarta)
ABSTRAK: Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya perempuan yang aktif terlibat dalam kegiatan
publik dengan bekerja
sebagai tukang tambal ban.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor
yang melatarbelakangi perempuan
berprofesi sebagai tukang tambal
ban (studi kasus dijalan Ring Road Utara, Condongcatur, Sleman Yogyakarta). Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif
dimana data yang
dikumpulkan berupa katakata,
gambar dan bukan
angka. Penelitian ini
mendeskripsikan gambaran mengenai
faktor yang melatarbelakngi perempuan
bekerja sebagai tukang
tambal ban. Teknik
pengumpulan data dengan observasi,
wawancara, dokumentasi, dan
perpustakaan. Teknik sampling
yang digunakan adalah purposive
sampling terhadap perempuan
tukang tambal ban.
Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber, metode, dan
teori. Berdasarkan hasil penelitian
faktor yang melatarbelakangi perempuan
berprofesi sebagai tukang tambal
ban yaitu: pertama, faktor
ekonomi. Keadaan ekonomi
keluarga yang masih
tergolong rendah sehingga pekerjaan
sebagai tukang tambal
ban dirasakan oleh
sebagian perempuan dapat membantu perekonomian
keluarga. Kedua, faktor sosial
dan budaya. Perempuan
yang bekerja sebagai tukang tambal ban faktor sosial yang mendorong
perempuan bekerja adalah adanya
tanggung jawab seorang
istri kepada suaminya dan
tanggung jawab seorang
ibu kepada anak-anaknya. Berdasarkan
hasil analisis gender,
hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berikut: 1. Kegiatan Perempuan Tukang Tambal Ban
(Profil Aktivitas). Profil aktivitas
dan pembagian kerja
dalam keluarga perempuan
tukang tambal ban
meliputi aktivitas publik (kegiatan
mencari nafkah), kegiatan
domestik (kegiatan dalam
rumah tangga), dan kegiatan
sosial. 2. Sumber
Daya Ekonomi Perempuan
Tukang Tambal Ban (Profil Akses). Akses dalam penelitian
ini memperlihatkan bahwa perempuan yang menjadi informan memiliki akses dalam
pendidikan anak, dan sandang, pangan, papan atau kebutuhan pokok lainnya
lebih kuat dibandingkan
dengan suami. 3. Profil
Kontrol (Pengambilan Keputusan
dan Norma). Pengambilan keputusan untuk memanfaatkan hasil ekonomi keluarga dalam penelitian
ini yaitu keluarga
perempuan penambal ban
untuk pemanfaatan hasil pekerjaan mereka
tetap suami yang
mempunyai kebijakkan, karena
bagaimana pun juga suami adalah kepala rumah tangga yang
bertanggung jawab atas apapun yang terjadi dalam keluarga.
Penulis: Eci Suryani dan Nur
Hidayah M. Si
Kode Jurnal: jpsosiologidd150299