KAMPUNG BADRAN SEBAGAI KAMPUNG RAMAH ANAK UNTUK MEWUJUDKAN YOGYAKARTA KOTA LAYAK ANAK
Abstrak: Permasalahan yang
menimpa anak semakin kian bertambah. Tindak kekerasan, eksploitasi, tempat
tinggal yang kumuh, minimnya air bersih, polusi udara, serta kurangnya lahan
yang memadai sebagai sarana anak untuk bermain menjadi masalah yang sering di
jumpai di wilayah perkotaan. Salah satu program yang dilaksanakan di Yogyakarta
untuk mengatasi berbagai permasalahan anak tersebut salah satunya dengan memilih
wilayah-wilayah yang bertanggung jawab untuk memenuhi hak-hak anak dalam
lingkup kampung dengan sebutan Kampung Ramah Anak. RW 11 Kampung Badran yang
terletak di bantaran sungai Winongo menjadi pelopor untuk menjalankan
programtersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang
mendasari dipilihnya Kampung Badran sebagai Kampung Ramah Anak, apa saja
kegiatan yang dilaksanakan dan apa dampak dari adanya Kampung Ramah Anak di
Kampung Badran RW 11.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptifdengan memilih lokasi di RW 11, Kampung Badran, Jetis Bumijo,
Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Informan sebagai sumber data yaitu dari perwakilan pengurus
Patriot, orangtua, dan anak-anak. Pemilihan informan menggunakan teknik
purposive sampling.Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif Miles dan
Huberman yang meliputi empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan ada
beberapa faktor dipilihnya Kampung Badran RW 11 sebagai Kampung Ramah Anak,
diantaranya yaitu adanya potensi di Kampung Badran dikarenakan banyaknya program
serta prestasi. Pandangan sebagai kampung
hitam dari masyarakat umum yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan anak.
Adanya permasalahan seperti anak putus sekolah, eksploitasi anak, kekerasan
terhadap anak, serta sarana bermain yang kurang bagi anak. Berbagai kegiatan
yang dilaksanakan diantaranya peringatan hari besar nasional, sosialisasi
pemenuhan hak anak, TPA sebagai kegiatan religi, dan lain-lain. Dampak positif
adanya Kampung Ramah Anak di Kampung Badran yaitu mulai berkurangnya kasus
kekerasan dan eksploitasi terhadap anak, keterlibatan anak dalam pengambilan
keputusan, muncul identitas baru sebagai kampung yang responsif terhadap
permasalahan anak. Dampak negatifnya yaitu bertambahnya beban tugas anak
anggota Patriot, selainharus mengerjakan tugas sekolah atau yang lainnya,
mereka harus mengatur waktu untuk mempersiapkan kegiatan tiap bulannya.
Penulis: FAJAR KHARISMA
Kode Jurnal: jpsosiologidd150308