KERJASAMA BILATERAL INDONESIA–MALAYSIA: STUDI TENTANG SOSEK MALINDO DALAM PEMBANGUNANPOS PEMERIKSAAN LINTAS BATAS DI JAGOI BABANGKABUPATEN BENGKAYANG – KALIMANTAN BARAT
ABSTRAK: Penelitian ini
difokuskan pada peran Organisasi Bilateral Indonesia-Malaysia dalam pembangunan
perbatasan dengan mengeksplorasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh Tim
Teknis Sosek-Malindo (Organisasi Bilateral Indonesia –Malaysia khususnya dalam
isu sosial ekonomi).Organisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1985, namun belum
dapat berperan secara
optimal dalam pembukaan
Pos Pemeriksaan Lintas
Batas Jagoi Babang di
Kabupaten
Bengkayang.Penelitian ini menggunakan
Metode Kualitatif, dengan
teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi.Untuk
menganalisis data, peneliti mengambil beberapa langkah dimulai dari mengorganisir
data mentah sampai dengan menginterpretasikan arti dari ide pokok dan
keterangannya. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan stategi
validitas yang salah satunya adalah triangulasi sumber data yang berbeda.
Berdasarkan berbagai sumber data, peneliti menemukan beberapa faktor seperti :
(1) Keberadaan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Jagoi Babang belum menjadi
prioritas bagi Malaysia karena belum menguntungkan secara sosial
ekonomi. (2) Diplomasi
yang dilakukan belum
optimal. (3) Kurangnya
komitmen pemerintah terhadap
pembangunan PPLB Jagoi Babang (4) Adanya
Outstanding Boundary Problem(OBP). Penelitian ini menyimpulkan,
khususnya dalam pembangunan Pos Pemeriksaan Lintas Batas Jagoi Babang,
pemerintah harus lebih pro aktif dalam menyelesaikan persoalan Outstanding
Boundary Problem,berkomitmen dalam mengikuti forum-forum Sosek
Malindo, dan mengoptimalkan diplomasi
sehingga keberadaan Pos
Pemeriksaaan Lintas Batas di
Jagoi Babang juga dapat menjadi prioritas bagi Malaysia. Penelitian Disertasi
ini mengajukan konsep untuk
memperkuat kerjasama bilateral
dalam Sosek Malindo
melalui “ wider
participation” yang melibatkan NGO’s dan civil societysebagai
aktor-aktor penting selain pemerintah.
Kata Kunci: Pos Pemeriksaan
Lintas Batas, Kerjasama Bilateral, Diplomasi, Outstanding Boundary Problem
Penulis: Nurfitri
Nugrahaningsih
Kode Jurnal: jpsosiologidd150291