MODEL MANAJEMEN PENGETAHUAN SEBAGAI BENTUK DISEMINASI INFORMASI TANAMAN OBAT HERBAL DAN TANAMAN OBAT KELUARGA (Studi Kasus di Desa Cisondari Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung)

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan pengetahuan mulai dari proses penciptaan, pengumpulan, penyimpanan, sampai dengan pendistribusian pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka hasil kajian menunjukkan bahwa proses Manajemen Pengetahuan tentang tanaman obat keluarga yang dilakukan oleh tim penggerak PKK Desa Cisondari Kabupaten Bandung belum dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari Proses pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian pengetahuan belum dilakukan. Proses itu tidak dilakukan karena dikalangan masyarakat budaya lisan lebih kuat bila dibandingkan dengan budaya tulis sehingga beberapa hasil inovasi yang telah tercipta hanya tersipan secaratacitdidalam pemikiran setiap orang. Pada prinsipnya, tujuan utama pengelolaan pengetahuan yaitu mendorong keberlanjutan pengetahuan di dalam suatu organisasi atau kelompok sosial tetentu. Diharapkan dengan adanya pengelolaan pengetahuan (knowledge management) pengetahuan seseorang di suatu lembaga atau kelompok sosial tertentu tidak akan berhenti di orang yang memiliki pengetahuan tersebut, namun melekat di lembaga.  Dengan demikian, pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk mendorong terjadinya replikasi di dalam tubuh organisasi, menciptakan inovasi, dan melahirkan generasi baru.
Kata Kunci: Manajemen pengetahuan, tanaman obat keluarga, penciptaan, pendistribusian, pengetahuan, tacit, explicit
Penulis: Encang Saepudin, Agus Rusmana, dan Agung Budiono
Kode Jurnal: jpsosiologidd150285

Artikel Terkait :