PEMANFAATAN MODAL SOSIAL DALAM SEKTOR PERDAGANGAN (Studi Pada Etnis Tionghoa, Batak, Dan Minangkabau Di Kota Medan)

ABSTRAK: Kota Medan merupakan kota dengan masyarakat yang plural dari segi etnisitas dan juga mata pencaharian. Mata pencaharian  terbesar  adalah  bergerak  di  sektor  perdagangan.  Sebesar  20.424  jiwa dari  2.983.868  jiwa  penduduk  Kota  Medan  mencari  nafkah  di  sektor  perdagangan  (PD  Pasar  Kota Medan,  2013).  Perdagangan  di  Kota  Medan  juga  terlihat  unik  karena  membentuk  zona-zona perdagangan  berdasarkan  etnisitas.  Etnis  Tionghoa,  Batak,  dan  Minangkabau  dipilih  menjadi  objek penelitian  ini  dikarenakan  ketiga  etnis  tersebut  yang  menunjukkan  eksistensinya  dalam  dunia perdagangan di Kota Medan. Penelitian  ini  dilakukan  untuk  mengidentifikasi  bentuk-bentuk  modal  sosial  di  kalangan pedagang Etnis Tionghoa, Etnis Batak dan Etnis Minangkabau di Kota Medan. Selain itu juga untuk  mengetahui  dan  menginterpretasi  pemanfaatan  modal  sosial  sehingga  ketiga  etnis  tersebut  dapat menunjukkan eksistensi perdagangan di Kota Medan. Metode yang peneliti pakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif agar data yang didapat lebih mendalam. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi kepustakaan.  Peneliti  menemukan  bahwa  Etnis  Tionghoa,  Batak,  dan  Minangkabau  benar-benar memanfaatkan modal sosial dengan baik sehingga mampu mempertahankan eksistensi perdagangan di Kota  Medan.  Hanya  saja  modal  sosial  yang  digunakan  berbeda  antara  etnis  yang  satu  dengan  etnis yang lainnya. Hal itulah yang membuat Etnis Tionghoa mendominasi di Pasar Petisah, Etnis Batak di Pasar Simalingkar, dan Etnis Minangkabau di Pasar Pusat Pasar.
Kata Kunci: Modal Sosial, Perdagangan, dan Etnisitas
Penulis: ANITA SYAFITRI
Kode Jurnal: jpsosiologidd150315

Artikel Terkait :