Rebana Salsabila Sebagai Penggerak Aktivitas Perempuan di Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo
Abstrak: Perbedaan gender
dalam perkembangannya telah melahirkan ketidakadilan gender dan diskriminasi
terhadap salah satu
jenis kelamin. Dalam hal
ini perempuan adalah
pihak yang seringkali dirugikan
terutama dalam peran
meraka yang terbatas
di sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimanaRebana Salsabila dalam menggerakkan aktivitas perempuan,
faktor pendorong dan
penghambat yang ditemui
Rebana Salsabila dalam menggerakkan
aktivitas perempuan. Penelitian
ini dilakukan di
Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan,
Kabupaten Purworejo. Penelitian
ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif.
Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive
sampling, melalui teknik ini
diharapkan sampel yang
ada benar-benar memberikan
informasi yang tepat mengeni
fokus penelitian tersebut.pengumpulan data
dilakukan dengan observasi
langsung dan wawancara. Validitas
data menggunakan triangulasi
data, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang
lain diluar data
itu, untuk keperluan pengecekan atau
sebagai pembanding data.
Analisis data dilakukan
beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan penelitian Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
Rebana Salsabila merupakan salah
satu tempat perempuan Desa
Jatingarang dalam beraktivitas
di sektor publik.
Keberadaan kelompok seni Rebana
Salsabila memberi kesempatan
perempuan Jatingarang untuk menunjukkan eksistensi
mereka, terutama ketika
tampil di depan
publik. Seiring dengan semangat dan aktivitas perempuan
Jatingarang di Rebana Salsabila, maka aktivitas yang lain yang dulu tidak aktif
seperti PKK, saat ini menjadiaktif kembali. Faktor pendorong Rebana Salsabila adalah
dukungan masyarakat, kesamaan
hobi, dan niat
beribadah. Faktor penghambatnya adalah
dana yang minim,
ketidakdisiplinan, jadwal latihan
yang mengganggu aktivitas rumah tangga serta kondisi pedesaan pada malam
hari.
Penulis: Bayu Ardi Nugraha dan
Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si
Kode Jurnal: jpsosiologidd150298