ANALISIS MODEL KOMUNIKASI PEMBENTUKAN KONSEP KELUARGA SEJAHTERA DI INDONESIA (Studi terhadap sosialisasi program BKKBN kota Depok dan kota Bogor)
Abstract: Pertumbuhan penduduk
di Indonesia demikian pesatnya, bila pertumbuhan penduduk tidak diperhatikan
maka diperkirakan pada tahun 2045 Indonesia akan diisi oleh sekitar 450 juta
manusia, hal ini berarti 1 dari 20 penduduk dunia adalah penduduk Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala BKKBN yang juga sangat khawatir dengan
kecepatan pertumbuhan penduduk Indonesia. Salah satu propinsi yang mempunyai
jumlah penduduk terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat yang mempunyai
kepadatan penduduk 46.500 orang. Dengan kondisi ini tentu saja diperlukan
stratgi komunikasi untuk memobilitas kembali kesadaran masyarakat akan
pentingnya perencanaan keluarga, dan yang lebih penting lagi memahami bahwa
perencanaan keluarga tidak hanya sekedar dua anakn cukup namun lebih kepada
bagaimana bertanggungjawab untuk mensejahterkan anak dan mewujudkan keluarga
yang bahagia lahir dan batin. Untuk itu melalui dua kota di Jawa Barat Bogor
dan Depok dimana keduanya sangat dekat dengan sumber informasi atau Jakarta
yang juga mempunyai tingkat tingkat penduduk pada tahap pra sejahtera masih
cukup tinggi yaitu 2,46% pra sejahtera, 13,69% sejahtera 1. Sedangkan kota
Bogor jumlah prosentase keluarga pra sejahtera jauh lebih tinggi daripada Depok
yaitu nilai 4,07 dan keluraga sejahtera 1 hampir sama 13,41. Angka
ketergantungan penduduk di kota Bogor sebesar 31.64% sedangkan kota Depok lebih
kecil sebesar 39.56. %.(Sumber: Database SIAK Provinsi Jawa Barat Tahun 2011).
Bila dilihat dari tingkat ketergantungannya dan dibandingkan dengan usia
produktif yang ada di kota Bogor dan kota Depok tersebut, yaitu 75,9% dan 73%,
menunjukkan bahwa banyak usia produktif yang tidak bisa dikatakan produktif
lagi. Melalui pendekatan penomenologi dan penelitian kualitatif dengan
menggunakan analisis triangulasi, maka artikel ini memberikan gambaran model
komunikasi yang paling sesuai untuk mendesiminasikan konsep-konsep keluarga
sejahtera.
Keywords: diffusion of
innovation; difusi-inovasi; interaksi sosial dan identitas sosial; social
interaction and social identity
Penulis: Sri Sediyaningsih
Kode Jurnal: jpmanajemendd130923