DAMPAK STOCK SPLIT PADA PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006 - 2009

Abstrak: Stock  split  (pemecahan  saham) akan  memberikan  manfaat  bagi  perusahaan.  Setelah stock  split, saham  dianggap  mengalami  peningkatan  likuiditas,  sehingga  likuiditas  saham  menjadi  lebih  luas. Namun  pemecahan  saham  masih  menimbulkan  pendapat  yang  bertentangan.  Oleh  karena  itu, peneliti  tertarik  untuk  melakukan  penelitian  mengenai  perbedaan  Frekuensi  Perdagangan  Saham, Volume  Perdagangan  Saham,  dan Earning perusahaan  sebelum  dan  sesudah stock  split. Metode penelitian  yang  dilakukan  bersifat  komparatif.  Teknik  pengumpulan  data  adalah  teknik  observasi dokumen sehingga datanya merupakan data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakanadalah  teknik purposive  sampling. Pengujian  perbedaan  dua  sampel  menggunakan  statistika nonparametrik,  yaitu Wilcoxon  Test.  Hipotesis  penelitian  terdiri  dari hipotesis  pertama,  frekuensi perdagangan  saham  perusahaan  setelah stock  split lebih  besar  dari  sebelum stock  split. Untuk hipotesis  kedua,  menunjukkan  bahwa  volume  perdagangan  saham  perusahaan  setelah stock  split lebih  besar  dari  sebelum stock  split. Untuk  hipotesis  ketiga,  menunjukkan  bahwa earning perusahaan  setelah stock  split lebih  besar dari  sebelum stock  split. Berdasarkan  hasil  penelitian, dapat  disimpulkan  bahwa  frekuensi  perdagangan  saham  dan  volume  perdagangan  saham  setelah stock  split lebih  besar dari sebelum stock  split. Sedangkan, earning perusahaan setelah stock  split tidak terdapat bukti lebih besar dari sebelum stock split.
Kata Kunci:  Pemecahan Saham, Volume Perdagangan Saham, Frekuensi Perdagangan Saham
Penulis: Cindy, Tumpal J.R Sitinjak
Kode Jurnal: jpmanajemendd130840

Artikel Terkait :