FAKTOR-FAKTOR PEMICU PENTINGNYA AKUNTANSI FORENSIK
Abstrak: Akuntansi Forensik
memegang peranan penting
dalam mengungkap kejahatan-kejahatan financial
terutama yang dilakukan
oleh mereka yang
profesional, berpendidikan
dan berilmu pengetahuan
(white collar crime).
Distorsi Akuntansi merupakan salah
satu cara yang
dapat digunakan untuk
melakukan kejahatan kerah putih.
Distorsi akuntansi dapat
dilakukan dengan cara
akuntansi yang dirancang (accounting designed)
melalui rekayasa akuntansi
yang dapat dijadikan
cara untuk melakukan manipulasi
informasi keuangan. Makalah ini membahas
dua faktor yang
yang memicu pentingnya
akuntansi forensic yaitu faktor
akuntansi yang dirancang
(accounting designed) dan
faktor fraud (kecurangan). Faktor
akuntansi yang dirancang
(accounting designed) terkait
dengan, rekayasa akuntansi yang
dapat dijadikan cara
untuk melakukan manipulasi
informasi keuangan melalui pemilihan metode-metode, prosedur akuntansi
dan prosedur penyajian informasi
yang sengaja “diatur”.
Sedangkan yang dimaksud dengan fraud
adalah tindakan illegal yang
dapat dituntut secara
hukum dan dianggap
sebagai kejahatan (crime). Faktor akuntansi
yang dirancang yang
dapat digunakan untuk
memanipulasi penyajian
pelaporan keuangan meliputi
manajemen laba, income
smoothing dan kreativitas akuntansi.
Fraud dapat dibagi
dalam beberap kategori
yaitu kecurangan korporat, Kecurangan
kerah putih, kecurangan
pelaporan keuangan, Kecurangan dalam hubungan dengan pekerjaan
(occupational Fraud) dan kecurangan melalui sistem akuntansi (fraud
within accounting systems).
Akuntansi yang dirancang
dan Fraud merupakan dua faktor
yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan keuangan yang pada akhirnya
memerlukan akuntansi forensik
untuk mengungkap kejahatan-kejahatan tersebut baik yang diselesaikan dipengadilan mupun
diluar pengadilan
Penulis: Dwi Fitri Puspa
Kode Jurnal: jpakuntansidd120451