HUBUNGAN ANTARA RASIO HUTANG DENGAN RASIO KECUKUPAN MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI)

ABSTRAK: Perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Dana yang dibutuhkan dapat berasal dari hutang atau modal perusahaan itu sendiri. Pengelola perusahaan dapat memilih salah satu dari dana tersebut atau kombinasi dari keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara rasio hutang dengan rasio kecukupan modal (CAR) pada perusahaan yang terdaftar di CGPI tahun 2008-2011.Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada 10 peringkat CGPI Award tahun 2008-2011. Pemilihan sampel menggunakan sampling purposive, karena dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Jumlah sampel sebanyak 6 perusahaan perbankan dan bukan bank. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data memperoleh variasi rasio hutang pada 6 perusahaan menunjukkan prosentase tertinggi oleh PT. Bank Negara Indonesia Tbk tahun 2009 sebesar 430%. Variasi rasio kecukupan modal pada 6 perusahaan menunjukkan prosentase tertinggi oleh PT. Aneka Tambang Tbk tahun 2008 sebesar 439%.Simpulan dari penelitian ini menunjukkan nilai rasio hutang perusahaan perbankan diatas rata-rata, nilai rasio kecukupan modal dibawah rata-rata meskipun nilai tersebut sudah memenuhi standar Bank Indonesia sebesar 8%. Sedangkan pada perusahaan non perbankan nilai rasio hutang dibawah rata-rata, nilai raso kecukupan modal diatas rata-rata. Hasil dari uji korelasi pada penelitian ini menunjukkan bahwa rasio hutang mempunyai hubungan signifikan terhadap rasio kecukupan modal sebesar 0,798 dengan arah hubungan negatif. Artinya, jika semakin tinggi rasio hutang maka rasio kecukupan modal akan mengalami penurunan dan sebaliknya.
Kata kunci: rasio hutang dan rasio kecukupan modal
Penulis: Eva Tiara Firly Megawati
Kode Jurnal: jpakuntansidd130702

Artikel Terkait :