MENGURAI PETA KITAB-KITAB HADITS (Kajian Referensi atas Kitab-kitab Hadits)

Abstrak: Karya  di  bidang  hadits  sangat  kaya,  baik  dari  segi  kuantitas, ragam  kajian  maupun  metodologi  penyusunannya.  Dengan karya  yang  demikian  banyak,  tentu  tidak  mudah  untuk mengkaji  dan  mengenal  seluruhnya.  Faktor  ini  membuat sebagian  pengkaji    ilmu  keislaman  kurang  tepat  dalam bereferensi terhadap kitab-kitab hadits. Oleh karena itu, perlu terdapat  kajian  mengenai  ragam  dan  karakteristik  kitab-kitab hadits  untuk  memudahkan  melacak  maupun  mereferensi pada  setiap  hadits  yang  diambil.  Tulisan  ini  tidak  mencakup seluruh  kitab  hadits,  namun  memfokuskan  pada  beberapa macam  kitab  hadits,  seperti  kitab-kitab  induk  hadits,  kitab-kitab  syarh,  kitab-kitab  penghimpunan  dan  kitab-kitab  rijal. Kitab  induk  hadits  merupakan  kitab  yang  ditulis  mukharrij hadits  dengan  sanad  bersambung  sampai  ke  nabi  tanpa mengutip dari kitab-kitab ulama yang lain. Kepada kitab-kitab inilah setiap penukilan hadits dirujuk. Kitab-kitab syarh hadits merupakan  penjelasan  terhadap  kitab-kitab  induk  tertentu mengenai  makna  matn  hadits  maupun  tentang  sanad-nya. Kitab penghimpunan merupakan kumpulan hadits-hadits dari berbagai  kitab  induk  hadits  sesuai  dengan  tema  yang diinginkan  penulis  kitabnya.  Kitab-kitab  inilah  yang  sering disalahartikan  sebagai  kitab  induk  hadits.  Adapun  kitab  rijâl al-hadîts  membicarakan  mengenai  para  periwayat  hadits, ditujukan  untuk  menilai  validitas  hadits  dari  sisi  sanad,  baik ketersambungannya, atau cacat tidaknya seorang rawî.  
Kata-kata Kunci: Matn, syarh, rijâl, sanad, rawî
Penulis: Arif Wahyudi
Kode Jurnal: jphukumdd130703

Artikel Terkait :

Jp Hukum dd 2013