PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN BONGKAR MUAT BARANG DI TERMINAL PETI KEMAS CABANG PANJANG

ABSTRAK: Unit  peti  kemas  sebagai  salah  satu  bagian  dari  PT.  Pelabuhan  Indonesia  II  (Persero) melakukan pengelolaan bongkar muat barang dalam bentuk peti kemas. Untuk itu, pelatihan karyawan  sangat  diperlukan  guna  meningkatkan  kinerja  karyawan.  Masalah  yang  dihadapi adalah:  tidak  semua  oprator  crane  mempunyai  kecepatan  yang  sama  dalam    melakukan aktifitas pembongkaran dan pemuatan peti kemas, pemahaman dan penguasaan terhadap alat bongkar  muat  container  crane  yang  berbeda-beda,  frekuensi  pelatihan  masih  kurang menyebabkan  kurangnya  pemahaman  terh  padap  enggunaan  alat  bongkar  muat,  dan  kinerja karyawan  yan  rendah.  Rumusan  masalahnya  adalah  apakah  pelatihan  kerja  berpengaruh terhadap  kinerja    karyawan  pada  bagian  bongkar  muat  barang  di  Terminal  Peti  Kemas Cabang  Panjang.  Tujuan  penelitian  adalah  untuk  mengetahui  pengharuh  pelatihan  kerja  terhadap kinerja karyawan pada bagian bongkar muat barang di Terminal Peti Kemas Cabang Panjang.  Dari  analisis  kualitatif  diperoleh  hasil:  untuk  pelatihan  kerja  40%  karyawan menyatakan pelatihan kerja baik, 40%  sedang, dan 20% rendah, untuk kinerja karyawan 36% menyatakan  baik,  44%  sedang,  20%  rendah.  Berdasarkan  hasil  analisis  kuantitatif  dengan model  regresi  linier  diperoleh  persamaan  regresi  sebagai  :    Y  =  7,666  +  0,622X  yang menunjukkan bahwa konstanta 7,666 berarti jika pelatihan kerja = 0, maka kinerja karyawan nilainya positif sebesar 7,666. Koefesien regresi variabel pelatihan kerja sebesar 0,622 artinya jika  pelatihan  kerja  =  1,  maka  kinerja  karyawan  akan  meningkat  sebesar  0,622.  Koefisien Determinasi  37,1  %  dapat  diartikan  bahwa  pelatihan  kerja    memiliki  kontribusi  sebesar 37,1%  terhadap  kinerja  karyawan  dan  sebesar  62,9  %  dipengaruhi  oleh  faktor-faktor  lain. Berdasarkan  hasil  uji-t  diperoleh  t-hitung  3,684  >  t-tabel  2,069,  maka  Ho  ditolak  dan  Ha diterima  yang  berarti    pelatihan  kerja  berpengaruh  terhadap  kinerja  karyawan.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan   pelatihan kerja berpengaruh signifikan  terhadap  kinerja  karyawan  pada  bagian  bongkar  muat  barang  di  Terminal  Peti Kemas Cabang Panjang dapat diterima.
Kata Kunci:  Pelatihan Kerja, Kinerja Karyawan, Keterampilan Kerja
Penulis: Nelson
Kode Jurnal: jpmanajemendd120582

Artikel Terkait :