IDENTITAS BUDAYA MADURA
Abstrak: Masyarakat Madura
dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereotipikal, dan stigmatik.
Identitas budayanya itu dianggap sebagai deskripsi dari generalisasi jatidiri
individual maupun komunal etnik Madura dalam berperilaku dan berkehidupan.
Kehidupan mereka di tempat asal maupun diperantauan kerapkali membawa dan
senantiasa dipahami oleh komunitas etnik lain atas dasar identitas kolektifnya
itu. Akibatnya, tidak jarang di antara mereka mendapat perlakuan sosial maupun
kultural secara fisik dan/atau psikis yang dirasakan kurang proporsional.
Berbagai deskripsi perilaku absurd orang-orang Madura terbiasa diungkap
dan ditampilkan misalnya, dalam forum-forum pertemuan komunitas intelektual
(well-educated) sehingga kian mengukuhkan generalisasi identitas mereka dalam
nuansa tersubordinasi, terhegemonik, dan teralienasi dari “pentas budaya”
berbagai etnik lainnya sebagai elemen pembentuk budaya nasional.Dalam konteks
religiusitas, masyarakat Madura dikenal memegang kuat (memedomani) ajaran Islam
dalam pola kehidupannya kendati pun menyisakan “dilema,” untuk menyebut adanya
deviasi/kontradiksi antara ajaran Islam (formal dan substantif) dan pola
perilaku sosiokultural dalam praksis keberagamaan mereka itu. Pengakuan bahwa
Islam sebagai ajaran formal yang diyakini dan dipedomani dalam kehidupan
individual etnik Madura itu ternyata tidak selalu menampakkan linieritas pada
sikap, pendirian, dan pola perilaku mereka.
Penulis: Taufiqurrahman
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd070082