ISLAM, BUDAYA LOKAL DAN KEDEWASAAN BERBANGSA

Abstrak: Dengan gaya bahasa refelektif, memberontak dan “kiri”, artikel ini berusaha menunjukkan relasi konsisten-koherensial antara kedewasaan beragama yang mengejawantah dalam kedewasaan berbudaya yang akhirnya akan mengantarkan pada penjaminan kedewasaan berbangsa. Berislam, yang mencerminkan kedewasaan adalah keberagamaan yang berusaha menyadari bahwa praksis keagamaan bukan merupakan hakikat agama, sehingga –berislam—lebih merupakan tindakan manusia Muslim yang sadar budaya, sehingga untuk berislam tidak mesti mengidentifikasi diri sebagai Arab Murni, tetapi secara arif berusaha menyerap nilai lokalitas. Artinya, dewasa beragama, bermakna berusaha meletakkan yang universal pada tataran yang universal dan yang profan sebagai profan, memutlakkan yang mutlak dan merelatifkan yang relatif.
Kata kunci: Islam, budaya lokal, kedewasaan berbangsa
Penulis: Masyhur Abadi
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd080088

Artikel Terkait :

Jp Peradaban Islam dd 2008