Daya Hambat Sinbiotik Ekstrak Inulin dari Bawang Merah (Allium cepa L.) dengan Bakteri Lactobacillus acidophillus Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli.

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan ekstrak inulin dari bawang merah (Allium cepa L.) dengan bakteri Lactobacillus acidophilus dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas satu kontrol dan 3 perlakuan yaitu medium MRS Broth + bakteri Lactobacillus acidophilus sebagai kontrol (A0), serta  pemberian ekstrak inulin dengan konsentrasi 2500 ppm (A1), 5000 ppm (A2), dan 10.000 ppm (A3). Parameter yang diukur adalah diameter zona hambat sinbiotik yang terbentuk disekeliling bakteri Escherichia coli pada waktu inkubasi 24 dan 48 jam.  Data yang diperoleh dianalisis dengan Uji Sidik Ragam serta dilanjutkan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak inulin dengan berbagai konsentrasi berpengaruh nyata dalam meningkatkan daya hambat sinbiotik Lactobacillus acidophilus terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada masa inkubasi 24 jam secara berturut-turut adalah 2,60 mm, 4,60 mm, 5,80 mm, dan 5,93 mm sedangkan pada masa inkubasi 48 jam secara berturut-turut adalah 2,13 mm, 3,23 mm, 4,56 mm, dan 4,96 mm. Konsentrasi inulin yang paling menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah 10.000 ppm baik itu masa inkubasi 24 dan 48 jam.
Kata kunci: prebiotik, inulin, Lactobacillus acidophilllus, dan Escherichia coli.
Penulis: Hartono, Muthiadin Cut, Bakri Zakia
Kode Jurnal: jpbiologidd120521

Artikel Terkait :

Jp Biologi dd 2012