Distres psikologik dan disfungsi sosial di kalangan masyarakat miskin kota malang

Abstrak: Kemiskinan sebagai sebuah problem bukan semata persoalan ekonomi, namun juga merupakan persoalan multidimensi dikarenakan bersamaan dengan terjadinya kemiskinan muncul pula persoalan pada bidang lain seperti sosial, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Pada bidang kesehatan, persoalan yang terjadi tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik namun juga psikologik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan distres psikologik dan disfungsi sosial masyarakat miskin Kota Malang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan GHQ-12. Subjek penelitian adalah masyarakat miskin Kota Malang yang dikategorikan sebagai kelompok agak miskin, miskin & sangat miskin, dengan jumlah sampel 240 orang. Pemilihan sampel menggunakan multistage cluster sampling. Analisis data menggunakan multivariate analysis of variance (MANOVA). Dari hasil analisis diperoleh nilai signifikansi untuk distres psikologik antara kelompok agak miskin dengan kelompok miskin dan sangat miskin adalah 0.000, dan antara kelompok miskin dan sangat miskin adalah 0.063-0.764. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk distres psikologik dan disfungsi sosial antara kelompok agak miskin dengan kelompok miskin dan sangat miskin, namun tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara kelompok miskin dengan sangat miskin.
Kata kunci: Kemiskinan, multidimensi, distres psikologik, disfungsi social
Penulis: Salahuddin Liputo
Kode Jurnal: jppsikoterapidd140008

Artikel Terkait :