FENOMENA BODY DISSATISFACTION PADA PEREMPUAN ANGGOTA FITNESS CENTRE

Abstrak: Body dissatisfaction adalah evaluasi negatif terhadap tubuh yang terjadi karena adanya perbedaan antara ukuran dan bentuk tubuh yang dimiliki saat ini dengan ukuran dan bentuk tubuh yang ideal. Banyak perempuan yang merasa tidak puas terhadap bentuk tubuh yang mereka miliki yang  dapat  disebabkan  oleh  perubahan  fisik  pada  setiap  tahap  perkembangan  dan  standar kecantikan  yang  berlaku.  Salah  satu  kriteria  dari  perempuan  yang  dianggap  cantik  adalah perempuan yang langsing. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan standar yang paling umum untuk menilai  berat  badan  seseorang.  Salah  satu  usaha  yang  dilakukan  banyak  perempuan  untuk mendapatkan bentuk tubuh dan berat badan yang ideal adalah berolahraga di fitness centre. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan body dissatisfaction pada perempuan anggota fitness centre ditinjau dari tingkat kegemukan dan tahapan perkembangan. Subjek penelitian adalah 150 perempuan yang menjadi anggota di pusat kebugaran ”X”. Peneliti menggunakan Body Shape  Questionnaire  (BSQ)  untuk  mengukur  tingkat  body  dissatisfaction.  Hasil  penelitian menunjukkan  adanya  perbedaan  body dissatisfaction  pada  perempuan  anggota  fitness centre ditinjau dari tahapan perkembangan (chi square= 34.799, sig.= .000 (< .05)) dan tingkat kegemukan (chi  square=  32.134,  sig.=  .000  (<  .05)).  Body dissatisfaction  tertinggi  dialami  oleh  subjek penelitian remaja dan terendah oleh dewasa madya. Selain itu, ditemukan juga bahwa body dissatisfaction tertinggi dialami oleh subjek dengan tingkat kegemukan obesitas I dan overweight.
Kata kunci:  Body dissatisfaction, fitness centre, perempuan, tahapan perkembangan, tingkat kegemukan
Penulis: Happy Yuanita dan Monique Elizabeth Sukamto
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan130090

Artikel Terkait :