HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP STRES MAHASISWA FARMASI SEMESTER IV UNIVERSITAS MULAWARMAN

Abstrak: Perguruan  tinggi  adalah  suatu  lembaga  pendidikan  yang  menuntut peserta didiknya untuk mandiri dalam berbagai aspek kegiatan belajar. Berbagai tuntutan  akademik,  jadwal  kuliah  yang  padat  serta  standar  akademik  tinggi, membuat  mahasiswa  Farmasi  mengalami  keadaan  jenuh  dan  tertekan  sehingga dapat  memicu  terjadinya  stres.  Stres  menyebabkan  gangguan  memori  dan konsentrasi,  penurunan  kemampuan  akademik,  serta  kemampuan  penyelesaian masalah sehingga berpengaruh pada indeks prestasi dan masa studi mahasiswa. Efikasi  diri  mempengaruhi  mahasiswa  dalam  beraktivitas,  menetapkan  tindakan dan rasa percaya diri untuk terus berusaha dan berhasil menyelesaikan tuntutan dan  tanggung  jawab.  Manajemen  waktu  juga  diperlukan  agar  aktivitas  berjalan efektif,  efesien  serta  seimbang  antara  tuntutan  rutinitas  dan  kemampuan  yang dimiliki. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik random sampling serta analisis data teknik regresi sederhana dan ganda. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Farmasi semester IV  kelas A dan B Universitas Mulawarman  sebanyak  78  mahasiswa.  Pengumpulan  data  dilakukan  dengan menggunakan  tiga  alat  ukur,  yaitu  skala  stres  (55 aitem valid,  rix=  0,270-0,656, α= 0,882), skala efikasi diri (39 aitem valid, rix=  0,263-0,790, α= 0,884), dan skala manajemen waktu (46 aitem valid, rix= 0,265-0,727, α= 0,855). Hasil  penelitian  menunjukkan  terdapat  hubungan  negatif  dan  signifikan antara  efikasi  diri  dengan  stres  (rx1y=  -0,553,  p=  0,000),  terdapat  hubungan negatif  dan  signifikan  antara  manajemen  waktu  dengan  stres  (rx2y=  -0,767,  p= 0,000)  dan  terdapat  hubungan  negatif  dan  signifikan  antara  efikasi  diri  dan manajemen  waktu  terhadap  stres  (r  x1x2.y=  -0,785,  p=  0,000).  Artinya  semakin tinggi  efikasi  diri  dan  manajemen  waktu,  maka  semakin  rendah  tingkat  stres mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah efikasi diri dan manajemen waktu, maka semakin tinggi tingkat stres mahasiswa.
Kata kunci:  efikasi  diri,  manajemen  waktu,  stres,  mahasiswa  Farmasi Universitas Mulawarman
Penulis: Rahmi Rusdi
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan160005

Artikel Terkait :