Hubungan antara Job Insecurity dan Burnout dengan Intensi Turnover pada Karyawan Bagian Konveksi III PT Dan Liris Sukoharjo
ABSTRAK: Peranan sumber
daya manusia dalam
perusahaan sangatlah penting
karena sebagai penggerak utama seluruh kegiatan perusahaan.
Sumber daya manusia perlu diperhatikan dan dipelihara agardapat berproduksi
dengan baik. Organisasi yang
memiliki tingkat turnover
tinggi, berarti kurangmampu
mengelola dan mempertahankan sumber
daya manusia dengan
baik sehingga keinginanindividu untuk
berhenti dan berpindah
kerja meningkat. Job insecurity dan burnoutdiidentifikasikan sebagai faktor yang mempengaruhi
intensi turnover. Apabila tingkat
job insecurity dan burnout yang dirasakan karyawan tinggi menyebabkan intensi turnover. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: 1)
hubungan antara job insecurity dan burnout dengan intensi turnover; 2)
hubungan antara job insecurity
dengan intensi turnover; 3) hubungan antara burnout dengan intensi turnover
pada karyawan bagian konveksi III PT Dan Liris Sukoharjo.
Sampel penelitian adalah
karyawan konveksi III
PT Dan Liris
Sukoharjo sebanyak 100
karyawan. Teknik sampling menggunakan simple ramdom sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah
skala intensi turnover yang terdiri dari 26 aitem dengan koefisien reliabilitas
sebesar 0,885. Skala job insecurity
yang terdiri dari
31 aitem dengan
koefisien reliabilitas sebesar
0,963. Skalaburnout yang terdiri dari 26 aitem dengan koefisien
reliabilitas sebesar 0,793.
Hasil analisis regresi linier
berganda menunjukkan nilai Fhitung = 44,507 > Ftabel = 3,090 dengan nilai signifikansi 0,000
(p < 0,05)
dan R =
0,692 yang berarti terdapat
hubungan signifikan antara job insecurity dan burnout dengan
intensi turnover. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara
job insecurity dengan intensi turnover, dengan
thitung = 7,359 > ttabel =
1,985 dan nilai signifikansi 0,000
(p < 0,05). Terdapat
hubungan antara burnout
dengan intensi turnover denganthitung =
2,543 > ttabel = 1,985 dan nilai signifikansi 0,013 (p < 0,05). Nilai R2
(R Square) sebesar 0,479 yang berarti
dalam penelitian ini job
insecurity dan burnout secara
serentak memberikan sumbangan
efektif sebesar 47,9% terhadap intensi turnover. Sumbangan masing-masing
39,09 % untuk variabel job
insecurity dan 8,77% untuk variabel burnout.
Penulis: Bhakti Kristiana ,
Munawir Yusuf, Aditya Nanda Priyatama
Kode Jurnal: jppiodd160009