Hubungan Antara Kestabilan Emosi dengan Problem Solving pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK: Mahasiswa dalam
perkembangannya memasuki masa remaja akhir yang merupakan masa penuh konflik
karena terjadi perubahan bentuk tubuh, pola perilaku, dan peran sosial.
Ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut sering
menimbulkan masalah. Diperlukan suatu tahapan dan keterampilan penyelesaian
masalah atauproblem solving untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Problem
solving dipengaruhi oleh faktor-faktor personal pada diri mahasiswa. Emosi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas problem solving.
Kondisi emosi yang stabil akan mempengaruhi pikiran dan tindakan individu.
Kestabilan emosi menuntun individu untuk menghasilkanreaksiemosi yang
tepatdantidak berlebihandalam menghadapimasalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari
yang akanmengarah pada tercapainyaproblem solving yang efektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kestabilan
emosi dengan problem solving pada
mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif yang signifikan
antara kestabilan emosi dengan problem solving pada mahasiswa.Subjek penelitian
ini adalah seluruh mahasiswaProgram Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 kelas dengan jumlah 105
mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive cluster
sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan Skala Problem Solving(r
=0,336-0,685; α = 0,920) dan Skala Kestabilan Emosi(r =0,394-0,728; α = 0,922).
Hasil analisis teknik korelasi product moment Pearsondiperoleh nilai
koefisien korelasi (r) sebesar 0,705; p = 0,00 (p<0,01). Berdasarkan hasil
tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang positifdansignifikanantara
kestabilanemosidengan problem solving pada mahasiswa Program
StudiPsikologiUniversitasSebelasMaret Surakarta. Nilai R2 (R Square) sebesar
0,496 artinya bahwa dalam penelitian ini kestabilan emosi memberi sumbangan
efektif sebesar 49,6% terhadapproblem solving.
Penulis: Maharani CW, Tuti
Hardjajani, Nugraha Arif Karyanta
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan150030