HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK DI RSUD BANYUMAS
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara penyesuaian diri dengan kebermaknaan hidup
pada penderita penyakit ginjal kronik di RSUD Banyumas. Subjek
penelitian adalah penderita
penyakit ginjal kronik
di RSUD Banyumas dengan mengambil
sampel 30 penderita penyakit ginjal kronik. Metode pengumpulan data
menggunakan instrumen skala
penyesuaian diri dan
skala kebermaknaan hidup. Analisis
data menggunakan teknik
regresi. Berdasarkan hasil
analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa besarnya koefisien (r) antara
penyesuaian diri dengan
kebermaknaan hidup adalah
r = 0,
845 dengan p =
0,000 (p<0,01). Hasil
penelitian ini menunjukkan
bahwa hipotesis yang diajukan
diterima yaitu ada
hubungan yang sangat
signifikan antara penyesuaian diri
dengan kebermaknaan hidup,
dimana semakin tinggi penyesuaian diri
maka semakin tinggi
kebermaknaan hidupnya, begitu
juga sebaliknya semakin rendah
penyesuaian dirinya maka
semakin rendah kebermaknaan hidupnya.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penyesuaian diri penderita penyakit
ginjal kronik memiliki
sumbangan efektif sebesar
71,4% terhadap kebermaknaan hidup,
sedangkan sumbangan sebesar
28,6% diberikan oleh faktor lain.
Penulis: Mardina Romadhoni,
Rr. Setyawati
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd130095