Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Orientasi Masa Depan Mahasiswa Tingkat Akhir
Abstrak: Mahasiswa yang berada
di tingkat akhir perkuliahan harus menghadapi tugas perkem-bangan sebagai orang
dewasa, diantaranya mempersiapkan diri untuk masa depan, khususnya dalam hal
karir dan pernikahan. Berdasarkan perkembangan kognitif, individu pada masa ini
menunjukkan pemikiran yang fleksibel, individualistis dan akan menerapkan hasil
pengalaman yang mereka butuhkan untuk dapat memiliki persiapan dan keyakinan
diri dalam membuat keputusan akan pilihan yang hendak diambil setelah lulus.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi
antara self-efficacy dengan orientasi masa depan mahasiswa tingkat akhir. Penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan pengambilan sample
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian
ini sebanyak 114 orang mahasiswa tingkat akhir. Alat ukur dalam penelitian ini
disusun oleh peneliti berdasarkan teori self-efficacy dari Bandura (1997) dan
teori orientasi masa depan oleh Nurmi (1989, 2004). Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan
orientasi masa depan mahasiswa tingkat akhir (r = .507, p< .05). Korelasi
positif berarti bahwa semakin tinggi self-efficacy mahasiswa, maka ia akan
cenderung untuk memiliki orientasi masa depan yang lebih jelas.
Penulis: Gloria A. Tangkeallo,
Rijanto Purbojo, Kartika S. Sitorus
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan140055