Hubungan Model Tuntutan Kerja-Sumber Daya Kerja dengan Perilaku Keselamatan Kerja
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara model tuntutan kerja-sumber daya
kerja (job demands-resources model) dengan perilaku keselamatan kerja dengan
mengambil konteks lingkungan perusahaan konstruksi. Metode yang digunakan
adalah survei den-gan menyebarkan kuisioner psikologis, yang mana model
tuntutan kerja-sumber daya kerja (job demands-resources model) diukur melalui
kuisioner JD-R milik Bakker (2014). Terdapat 4 dimensi tuntutan kerja yakni
tekanan kerja, tuntutan kognitif, hambatan serta konflik peran, dan juga
terdapat 5 dimensi sumber daya kerja yakni otonomi, dukungan sosial, umpan
balik, pembinaan dan pengembangan diri. Penelitian ini juga menambahkan dimensi
sumber daya personal yakni self efficacy dan optimisme ke dalam sumber daya
kerja. Sedangkan kuisioner perilaku keselamatan kerja disusun dengan mengacu
pada teori perilaku keselamatan kerja mi-lik Neal dan Griffin (2006) yang
menggunakan 2 dimensi yakni kepatuhan keselamatan dan partisipasi keselamatan.
Penelitian ini dilakukan menggunakan 90 subyek yang dengan metode penelitian
populasi. Melalui metode hierarchical multiple regression ditemukan bahwa
terdapat hubungan negatif antara tuntutan kerja dengan kepatuhan keselamatan
(-0,468, p < 0,01) serta partisipasi keselamatan (-0,414, p < 0,01).
Selain itu juga terdapat hubungan positif antara sum-ber daya kerja dengan
kepatuhan keselamatan (0,346, p < 0,01) dan partisipasi keselamatan.
Kata kunci: Model tuntutan
kerja-sumber daya kerja; JD-R; Perilaku keselamatan kerja; Pe-kerja bangunan
Penulis: Widya Surya Ingtyas, Cholichul
Hadi
Kode Jurnal: jppiodd150009