INTENSI SOCIAL LOAFING PADA TUGAS KELOMPOK DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA
Abstrak: Tugas kelompok dalam
perkuliahan dapat menimbulkan social
loafing pada mahasiswa. Social loafing
adalah kecenderungan seseorang untuk mengurangi usahanya ketika mengerjakan
tugas secara kelompok dibandingkan ketika mereka dievaluasi secara personal.
Intensi mahasiswa untuk melakukan social loafing diduga berhubungan dengan
adversity quotient yang dimiliki oleh mahasiswa. Adversity quotient adalah kemampuan seseorang
untuk bertahan dalam menghadapi dan mengatasi masalah, hambatan atau kesulitan
yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
adversity quotient dengan intensi mahasiswa untuk melakukan social loafing pada
tugas kelompok. Subyek penelitian adalah 85 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala
intensi social loafing dan skala adversity quotient. Hasil analisa data
menunjukkan nilai -0.299 dengan p < 0.001 sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara adversity quotient dengan intensi mahasiswa
untuk melakukan social loafing pada tugas kelompok. Semakin tinggi adversity quotient yang dimiliki oleh
mahasiswa maka semakin rendah intensi mahasiswa untuk melakukan social loafing
pada tugas kelompok. Dosen disarankan untuk memberikan tugas-tugas perkuliahan
yang dapat menstimulasi adversity
quotient pada mahasiswa sehingga intensi mahasiswa untuk melakukan social
loafing dapat menurun.
Penulis: Stephanie Sutanto, Ermida
Simanjuntak
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan150033