Kecenderungan Neurotik, Relasi dalam Keluarga, Penyesuaian Sosial dan Resiliensi pada Penderita HIV Positif
Abstrak: Jumlah penderita HIV
positif semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan angka penderita HIV positif
yang drastis patut menjadi perhatian bagi praktisi medis maupun psikologi dan
telah banyak dikaji untuk pemetaan demografis. Tujuan dilakukannya penelitian
ini adalah untuk mengetahui hubungan kecenderungan neurotik, relasi dalam
keluarga dan penyesuaian sosial terhadap resiliensi penderita HIV positif. Penelitian
ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan empat variable.
Instrumen yang digunakan yaitu Neuroticsm Scale Questionnaire, Index of Family
Relation, Social Adjustment Scale-Self Report—Modified dan Resilience Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi dalam keluarga berkontribusi secara
signifikan terhadap kecenderungan neurotik, dengan sumbangan kontribusi sebesar
31,25%. Relasi dalam keluarga dan kecenderungan neurotik berkontribusi secara
simultan dan signifikan terhadap resiliensi. Relasi dalam keluarga yang secara
langsung mempengaruhi resiliensi memiliki kontribusi sebesar 10,43%.
Kecenderungan neurotik yang secara langsung mempengaruhi resiliensi memiliki
kontribusi sebesar 31,92%. Relasi dalam keluarga dan kecenderungan neurotik
yang secara langsung mempengaruhi resiliensi memiliki kontribusi sebesar 62,7%
dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan
dalam penelitian. Untuk variabel penyesuaian sosial tidak memiliki pengaruh
langsung terhadap resiliensi secara statistik.
Kata Kunci: Kecenderungan
Neurotik, Relasi dalam Keluarga, Penyesuaian Sosial, Resiliensi Penderita HIV Positif
Penulis: Al Thuba Septa
Priyanggasari
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd140008