KOMITMEN DALAM BERPACARAN JARAK JAUH PADA WANITA DEWASA AWAL
Abstrak: Penelitian mengenai
komitmen berpacaran jarak
jauh bertujuan untuk mengetahui gambaran
komitmen wanita dewasa
awal, bagaimana komitmen
yang dijalani oleh pasangan
pacaran jarak jauh dengan
kemungkinan adanya keterbatasan komunikasi, dan terbatasnya
kapasitas untuk bertemu, mungkin akan lebih diliputi oleh konflik dalam
kaitan menjalin hubungan
dengan pasangannya untuk
persiapan tugas perkembangan dewasa
awal. Serta bagaimana
cara mereka untuk
menyelesaikan konflik dan mempertahankan hubungannya.
Komitmen sebagai keadaan
yang mengarahkan seseorang untuk
mempertahankan hubungan yang
meliputi orientasi jangka panjang,
kedekatan dan keinginan untuk
terus bersama-sama melanjutkan hubungan dengan
pasangannya. Pada teorinya komitmen
dalam hubungan jarak
jauh membuat seseorang merasa
lebih terikat dengan
pasangan, sehingga pasangan
tidak dengan mudah mengakhiri
hubungan, dan akan
terus bersama dalam
waktu yang panjang. Selain itu,
komitmen secara tidak langsung dapat menandakan seberapa besar usaha mereka
untuk menjaga hubungan tersebut meski banyak masalah yang mungkin muncul.
Peneliti menggunakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan
studi kasus. Peneliti menggunakan
teknik purposive sampling,
metode pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan
observasi dan wawancara
mendalam dengan keempat subjek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keempat subjek mempunyai ketiga aspek komitmen
yaitu satisfaction, quality
of alternatives, dan
investment size. Pada subjek pertama DT, berkomitmen karena
adanya kepuasan sudah merasa yakin dengan pasangannya, kemudian
mengagumi sosok pacarnya,
dan sudah memiliki
tabungan bersama pasangannya. Subjek kedua EM, berkomitmen karena dirasa
sudah menjalani hubungan yang cukup
lama, merasa nyaman
dengan pasangannya, merasa hubungannya saat
ini lebih baik
dari sebelumnya, dan
hubungannya sudah mengorbankan
banyak waktu dan usaha. Subjek ketiga RD, bekomitmen karena sudah merasa menemukan
kecocokan dan menikmati
hubungannya, sangat nyaman
dan terbuka dengan pasangannya
dibanding orang lain,
berinvestasi berupa membuka rekening tabungan
bersama untuk masa
depan mereka. Subjek
keempat HT berkomitmen karena
merasa puas pasangannya
telah menunjukkan keseriusan dengan ingin
melamarnya, subjek berinvestasi
berupa waktu yaitu
qualitytime saat bertemu pasangannya, namun
subjek pernah merasa
tertarik dan mengagumi
orang lain diluar hubungannya.
Penulis: Ratna Dyah
Dharmawijati
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan160008