MENGAPA KAMI TAWURAN? TAWURAN DARI KACAMATA PELAKU
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk melihat apa yang menjadi motif pelaku ikut serta dalam tawuran,
bagaimana persepsi mereka tentang tawuran, apa yang mereka harapkan dari tawuran
tersebut, serta perasaan mereka setelah tawuran berlalu. Penelitian dilakukan di
Makassar menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data wawancara
mendalam pada subjek. Subjek adalah mahasiswa yang pernah terlibat tawuran pada
dua fakultas yang
paling sering terlibat
aksi tawuran di
Universitas Negeri Makassar, yakni
Fakultas Teknik dan
Fakultas Seni dan
Desain. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa para pelaku
mengakui bahwa tawuran
adalah tindakan yang tidak
terpuji dan tidak
seharusnya mereka lakukan.
Para pelaku terlibat tawuran
dengan alasan yang terbagi atas tiga kategori, yaitu karena merasa terjebak situasi
tawuran, rasa solidaritas,
dan karena ajakan
senior. Selain itu, mereka mengakui bahwa tawuran adalah
perilaku yang tidak baik dan tidak pantas mereka lakukan,
namun pelaku ikut
tawuran karena merasa
telah terjebak dalam tradisi
tawuran. Hal inilah
yang kemudian menjadi
motif pelaku. Hal-hal
yang menjadi pengharapan dari
pelaku saat dan
setelah tawuran adalah
membuktikan bahwa mereka solid
dan kuat, agar
dihormati, agar pihak
lawan jera, dan menegakkan keadilan.
Penulis: Kurniati Zainuddin,
Faradilla Firdaus, Muh. Nur Hidayat Nurdin
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd130041