Model Penjelasan Intensi Cerai Perempuan Muslim di Sulawesi Selatan
Abstrak: Penelitian ini
menguji model eksplanatori intensi cerai berdasarkan teori pertukaran sosial (social
exchange theory), teori
perilaku terencana dan
model perceraian dari
Amato dan Rogers. Sebanyak
197 partisipan dalam
penelitian ini adalah
istri yang mengajukan
gugatan cerai di pengadilan
agama (PA) di
beberapa Kabupaten dan
Kota di Sulawesi
Selatan. Alat ukur penelitian
terdiri dari skala intensi cerai dan hubungan perkawinan yang dikembangkan oleh peneliti
berdasarkan konstruk teoritis
masing-masing faktor yang
diuji. Model teoritis yang dikembangkan diuji dengan
analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis data penelitian nenunjukkan
bahwa intensi cerai
dapat dijelaskan oleh
kuatnya daya tarik hubungan negatif
dalam perkawinan, misalnya
adanya kekerasan dalam
rumah tangga, ketidaksetiaan, dan
ketiadaan tanggungjawab. Juga ditemukan bahwa ada hambatan bercerai yang lemah
dan keyakinan hidup lebih baik setelah bercerai yaitu ada harapan mendapatkan pasangan
baru yang mencintai mereka. Faktor tidak langsung yang turut berkontribusi pada
intensi cerai adalah
tingkat pendidikan. Hasil
temuan ini mengukuhkan
model penjelasan intensi cerai
berdasarkan teori pertukaran
sosial, teori perilaku
terencana dan model perceraian Amato dan Rogers yang
diajukan.
Penulis: Asniar Khumas, dkk
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd150016

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Sosial dd 2015
- BENTUK-BENTUK DUKUNGAN SOSIAL PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL MENJELANG MASA PENSIUN
- PENGARUH OUTBOUND TERHADAP EFIKASI DIRI PADA MAHASISWA
- SIBLING RIVALRY ANTARA ANAK DENGAN MILD INTELLECTUAL DISABILITY DAN SAUDARA KANDUNG
- HUBUNGAN KEBUTUHAN AFILIASI DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER PADA REMAJA AKHIR
- HUBUNGAN ANTARA BELIEF IN JUST WORLD DENGAN PERILAKU MENOLONG PENGEMIS
- HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN KEBAHAGIAAN PADA LANSIA
- HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MEDAN AREA
- STUDI KASUS MENGENAI SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA DALAM MASA EMERGING ADULTHOOD YANG ORANG TUANYA BERCERAI
- PERAN JENDER DAN SOCIAL LOAFING TENDENCY TERHADAP PRESTASI AKADEMIK DALAM KONTEKS PEMBELAJARAN
- PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP SCHOOL CONNECTEDNESS SISWA SMA HARAPAN I MEDAN
- Perbedaan Asertivitas antara Mahasiswa Etnis Minang dan Etnis Batak
- Faktor-Faktor yang Terkait dengan Kecurangan Akademik pada Mahasiswa
- HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ATLET CABANG OLAH RAGA TAEKWONDO DALAM BERPRESTASI (STUDI PADA ATLET TAEKWONDO CLUB BJTC, KABUPATEN TANGERANG)
- RESILIENSI PEREMPUAN KORBAN KONFLIK AMBON
- SOCIAL SUPPORT TEMAN SEBAYA, TIPE KEPRIBADIAN DAN KECENDERUNGAN MEROKOK PADA SISWA SMK(T) DI KECAMATAN SIDOARJO
- RELIGIUSITAS DAN KESEJAHTERAAN SUBYEKTIF PENDERITA HIV/AIDS PEREMPUAN DI SURABAYA
- POLA KOMUNIKASI KONSTRUKTIF MAHASISWA SAAT MENGHADAPI TEKANAN PSIKOLOGIS DALAM PENYELESAIAN TUGAS AKHIR
- PERANAN KETERLIBATAN DALAM JEJARING SOSIAL DAN KEHATI-HATIAN DALAM MEMBENTUK PERSISTENSI PELANGGAN ONLINE YANG PERNAH MENGALAMI PENIPUAN
- PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN BERBASIS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM P3EL KABUPATEN SIDOARJO
- Hubungan antara Citra Tubuh dan Konsep Diri dengan Motivasi Bertato pada Wanita di Surakarta
- KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN PERILAKU PROSOSIAL ATAS KEJADIAN KECELAKAAN DI JALAN RAYA PADA MAHASISWA UMSIDA
- Psychological Well-Being pada Gay yang Menjalani Proses Coming Out
- DAMPAK SOSIAL DAN PSIKOSOSIAL BAGI PENGUNGSI PASCA KONFLIK ANTARA SUNNI - SYIAH DI SAMPANG MADURA
- Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Toleransi terhadap Stres dengan Penyesuaian Diri pada Lansia Di Kelurahan Jebres Surakarta
- Pengaruh Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Harga Diri Remaja Panti Asuhan Pamardi Yoga Surakarta