PENELITIAN TENTANG SELF DISCLOSURE PASIEN ODHA RSUD BANYUMAS

ABSTRAK: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengkaji  self  disclosure  pasien  ODHA RSUD  Banyumas  untuk  membuka  status  penyakitnya  kepada  masyarakat.  Subjek penelitian  adalah  pasien  ODHA  RSUD  Banyumas  yang  sudah  mengungkapkan status penyakitnya kepada orang lain.. Metode pengumpulan data pada penelitian ini  dengan  menggunakan  wawancara  dan  observasi  terhadap  2  ODHA,  2  orang terdekat  ODHA  yang  mengetahui  status  penyakit  ODHA  dan  1  orang  konselor klinik  VCT  RSUD  Banyumas.  Validitas  data  menggunakan  teknik  triangulasi dengan  sumber  yang  berarti  membandingkan  dan  mengecek  balik  derajat kepercayaan  suatu  informasi  yang  diperoleh  melalui  waktu  dan  alat  berbeda dalam  penelitian  kualitatif.  Analisis  data  dilakukan  bentuk  interaktif.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  ODHA  terkena  HIV  karena  hubungan  seks  yang dilakukannya  dari  tempat  lokalisasi  dan  menularkan  HIV  kepada  pasangannya. ODHA  telah  melakukan  pengungkapan  mengenai  status  penyakitnya  kepada keluarga dan keluarga menerima keadaan diri ODHA yang sudah terinfeksi HIV positif. Selain kepada keluarga, ODHA melakukan pengungkapan kepada teman-teman  dalam  Kelompok  Dukungan  Sebaya  (KDS)  karena  merasa  adanya persamaan nasib, adanya kebutuhan untuk saling menguatkan, adanya modelling yang  bisa  dilakukan  oleh  ODHA  yang  belum  terbuka  mengenai  penyakitnya kepada  ODHA  yang  sudah  terbuka  dan  menciptakan  hubungan  kekerabatan sesama  ODHA.  Meskipun  ODHA  mempunyai  keberanian  untuk  melakukan pengungkapan  diri  kepada  keluarga,  namun  untuk  mengungkapkan  status  HIV positif  yang  dideritanya  kepada  masyarakat  ODHA  belum  mempunyai keberanian.  Hal  itu  dikarenakan  ODHA  takut  akan  didiskriminasi  dan stigmatisasi  negatif  kepada  dirinya.  Begitu  juga  dengan  keluarga  ODHA  yang tidak  memberi  dukungan  kepada  ODHA  untuk  melakukan  pengungkapan  diri mengenai penyakitnya kepada masyarakat luas karena tidak ingin dicemooh atau dijauhi masyarakat karena stigma negatif mengenai penyakit HIV/AIDS.  
Kata kunci: self disclosure, ODHA
Penulis: Atik Suriana, Dinar Sari Eka Dewi
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd130094

Artikel Terkait :