PENGEMBANGAN MODEL DETEKSI DINI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) PADA TINGKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KOTA MALANG
Abstrak: Pendidikan merupakan
hak setiap warga
negara tanpa adanya pengecualian, termasuk
anak berkebutuhan khusus.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui problematika dan harapan guru PAUD Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK) dan perumusan
model deteksi dini. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan
Focus Group Discussion. Subjek
penelitian sebanyak 249 guru PAUD. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 7
responden (3%) mengetahui asesmen ABK dan sebanyak 242 responden (97%) tidak
mengetahui asesmen untuk ABK. Selain
itu, permasalahan para
guru PAUD yaitu
sulit untuk melakukan deteksi dini
saat masuk PAUD
dan mengalami kesulitan
untuk mengkomunikasikan
dengan orang tua,
belum memahami cara menangani ABK,
dan adanya kesulitan
anak ABK masuk
sekolah ke jenjang berikutnya.
Selanjutnya harapan para
guru, yaitu adanya instrumen pendeteksian
dini dan panduan
wawancara guru pada
orang tua, cara penanganan
ABK, keterbukaan orang
tua pada sekolah,
dan sistem sekolah yang
mendukung ABK. Selain itu,
dibutuhkan modul deteksi dini
yang jelas dan rinci serta mudah dipahami dan diterapkan.
Penulis: Cahyaning
Suryaningrum, Tri Muji Ingarianti, dan Zainul Anwar
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd160005