PENYESUAIAN DIRI ORANGTUA DAN KEBERFUNGSIAN KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG AUTISME DI SAMARINDA
Abstrak: Penelitian mengenai
penyesuaian diri orangtua dan keberfungsian keluarga ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran penyesuaian diri orangtua dan keberfungsian keluarga yang
memiliki anak penyandang autisme di Samarinda.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif berdasarkan
dengan pendekatan studi kasus. Responden diambil berdasarkan purposeful
sampling yaitu pemilihan subjek dalam penelitian didasarkan atas ciri-ciri yang
memenuhi tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Metode pengumpulan data adalah
metode wawancara mendalam (in depth interview), dengan enam subjek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keenam subjek memiliki gambaran
penyesuaian diri dan keberfungsian keluarga yang hampir sama dalam menghadapi
anak dengan gangguan perkembangan autisme. Pada subjek pertama KP, memiliki
penyesuaian diri yang positif karena subjek mampu bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar dalam mengasuh anak. Subjek kedua RA, memiliki penyesuaian
diri dan keberfungsian keluarga yang positif karena subjek merasa puas ketika
lingkungan sekitar menerima keadaan anak dan saling mendukung antar keluarga.
Subjek ketiga SSP, memiliki penyesuaian diri dan keberfungsian keluarga yang
positif karena subjek tidak malu memiliki saudara yang mengalami gangguan perkembangan
dan saling membantu dalam mengasuh saudaranya. Subjek keempat IP, memiliki
penyesuaian diri dan keberfungsian keluarga yang positif karena subjek mampu
mengontrol diri dan bersosialisasi dengan tetangga dan rekan kerja serta
senantiasa melatih bakat anak. Subjek kelima J, memiliki penyesuaian diri dan
keberfungsian keluarga yang positif karena subjek mampu bersosialisasi dengan
lingkungan sekitar dengan saling berbagi informasi kepada orangtua yang
memiliki anak penyandang autis seperti yang subjek alami. Dan subjek keenam MH,
memiliki penyesuaian diri dan keberfungsian keluarga yang kurang baik karena
subjek malu memiliki saudara kandung yang mengalami gangguan perkembangan namun
subjek menyayangi saudaranya dan membantu orangtua dalam mengasuh saudara
kandungnya.
Penulis: Juni Alvionita
Nainggolan
Kode Jurnal: jppsikologiabnormaldd160001