Perbedaan Gaya Penyelesaian Konflik dengan Mertua pada Menantu Perempuan yang Bekerja dan Menantu Perempuan yang Tidak Bekerja
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya penyelesaian konflik dengan mertua
pada menantu perempuan yang bekerja dan menantu perempuan yang tidak bekerja. Gaya
penyelesaian konflik merupakan sekumpulan pola respon atau sekumpulan tingkah
laku yang ditampilkan individu dalam menghadapi konflik. Gaya penyelesaian
konflik terdiri dari avoidance style, competition style, compromise style,
accomodation style, dan collaboration style, jadi penelitian ini berupaya
menjawab pertanyaan yaitu apakah terdapat perbedaan gaya penyelesaian konflik
dengan mertua pada menantu perempuan yang bekerja dan menantu perempuan yang
tidak bekerja. Penelitian ini dilakukan pada menantu perempuan yang bekerja dan
menantu perempuan yang tidak bekerja di Jakarta. Subyek penelitian ini sebanyak
60 menantu perempuan yang bekerja dan 62 menantu perempuan yang tidak bekerja.
Alat pengumpul data berupa kuesioner gaya penyelesaian konflik sebanyak 34
butir yang disusun oleh penulis. Analisis data dilakukan menggunakan T-test
dengan bantuan program statistik SPSS versi 21 dan teknik statistik deskriptif
untuk mengetahui perbedaan gaya penyelesaian konflik yang digunakan oleh menantu perempuan yang bekerja dan menantu
perempuan yang tidak bekerja. Dari hasil analisis data penelitian diperoleh
nilai T-test sebesar -1,065 dengansignifikansi 0,289 lebih besar dari 0,05 yang
artinya H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gaya
penyelesaian konflik yang signifikan antara menantu perempuan yang bekerja dan
menantu perempuan yang tidak bekerja. Dari hasil statistik deskriptif diketahui
bahwa gaya penyelesaian konflik yang dominan digunakan oleh menantu yang
bekerja adalah avoidance style, sedangkan gaya penyelesaian konflik yang
dominan digunakan oleh menantu yang tidak bekerja adalah compromise style.
Penulis: Frida Rahmalia, Veronika
Suprapti
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan150022