PERBEDAAN KEMATANGAN EMOSI REMAJA DITINJAU DARI STRUKTUR KELUARGA
Abstrak: Keluarga memiliki
pengaruh besar terhadap pola emosi anak karena keluarga merupakan kelompok
sosial pertama untuk anak belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kematangan emosi
remaja ditinjau dari struktur keluarga, yaitu keluarga lengkap dan keluarga
dengan orang tua tunggal (single parent). Peneliti menggunakan teknik simple
random sampling dengan karakteristik yang telah ditentukan. Subjek pada
penelitian ini adalah dua kelompok yang secara keseluruhan berjumlah 121 sampel
dengan rentang usia 16-20 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
skala kematangan emosi. Uji asumsi menggunakan uji normalitas menggunakan
teknik one sample Kolmogorov-Smirnov test an uji homogenitas menggunakan teknik
test of homogenity of variance. Diketahui bahwa uji normalitas remaja dari
keluarga lengkap sebesar 0,789, dan pada remaja dari keluarga single parent
sebesar 0,982. Nilai signifikansi >0,05, maka variabel kematangan emosi
dinyatakan berdistribusi normal. Diketahui
bahwa uji homogenitas
dengan nilai sebesar
0,499. Nilai signifikansi
>0,05, maka variabel kematangan emosi dinyatakan homogen. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa kematangan emosi remaja dari keluarga single parent
memiliki rata-rata skor kematangan emosi 148,71 yang lebih tinggi daripada
rata-rata skor kematangan emosi keluarga lengkap yang sebesar 143,77.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan Uji-t, diketahui
bahwa nilai signifikansi sebesar 0,013 (p >0,05) yang menunjukkan hipotesis
penelitian diterima sehingga peneliti menyimpulkan bahwa ada perbedaan
kematangan emosi remaja ditinjau dari struktur keluarga.
Penulis: Farokhatin Nashukah
dan Ira Darmawanti
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan130087