STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA PAPUA DI SURABAYA
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman penyesuaian diri mahasiswa
Papua di Surabaya. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis digunakan.
Tujuh partisipan berhasil
direkrut dengan teknik
purposive dan snowball
sampling. Data dikumpulkan melalui
wawancara semi-terstruktur dan
dianalisis menggunakan interpretative phenomenological analysis
(IPA). Hasil penelitian
menunjukan bahwa mahasiswa
Papua di Surabaya mengalami
berbagai hambatan dalam menyesuaikan diri ketika sedang menjalani kuliah. Penyebab
hambatan itu adalah adalah perbedaan dalam bahasa dan kebiasaan budaya.
Partisipan juga mempersepsi perbedaan
fisik dan warna
kulit sebagai penyebab
hambatan interaksi. Hambatan interaksi
yang dihadapi menimbulkan
dampak personal maupun
sosial bagi para partisipan. Inferioritas dan
sensitifitas adalah di antara beberapa dampak personal yang dialami. Sedangkan kecenderungan
untuk lebih bergaul
hanya dengan sesama
mahasiswa Papua dan keengganan berhubungan
dekat dengan mahasiswa
dan masyarakat lokal
menjadi dampak sosialnya. Namun,
adanya hambatan interaksi dan dampaknya tersebut disadari oleh partisipan cukup merugikan
sehingga mereka menjalankan
beberapa strategi penyesuaian
diri untuk mengatasinya. Beberapa
strategi yang dapat
diidentifikasi adalah: menghindar
dari masalah (avoidance),
berupaya mengendalikan emosi, pikiran, dan perilaku (self control), dan
menghadapi masalah secara aktif (active coping). Berbagai strategi tersebut
dilakukan terutama didorong oleh dua tujuan, yaitu demi pengembangan diri dan
untuk menjaga kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini menyimpulkan
bahwa partisipan penelitian ini menghadapi berbagai kesulitan dalam beradaptasi
dengan masyarakat lokal di mana mereka sedang studi, namun mereka melakukan upaya
untuk mengatasi hambatan-hambatan adaptasi tersebut.
Penulis: Eri Wijanarko dan
Muhammad Syafiq
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan130086