Terapi Kognitif Perilaku untuk Remaja dengan Gangguan Tingkah Laku
Abstrak: Subjek adalah seorang
remaja yang mengalami gangguan tingkah laku, misalnya perilaku tidak disiplin dan
berbohong, yang menjadi keluhan utama orang tua dan guru subjek. Gangguan
tingkah laku tersebut sudah berkembang semenjak usia anak-anak hingga saat ini
menjalani usia remaja. Metode asesmen untuk menegakkan diagnosis gangguan
tingkah laku adalah wawancara dan observasi atas perilaku sehari-hari subjek,
baik dirumah maupun disekolah. Terapi kognitif-perilaku diterapkan kepada subjek,
melibatkan keikutsertaan orang tua dan pengawasan oleh terapis, yang bertujuan
untuk mengurangi gejala yang muncul pada remaja tersebut. Diketahui terapi
kognitif-perilaku cukup dapat mengurangi gejala gangguan tingkah laku, antara
lain: berkata jujur dan meningkatkan kedisiplinan waktu bermain subjek. Akan
tetapi, kurangnya kemampuan manajemen diri subjek dan kurangnya peranan orang
tua dalam konsistensi menjalankan terapi mengakibatkan hasilnya kurang
maksimal.
Penulis: Ida Karismatika
Kode Jurnal: jppsikoterapidd140009

Artikel Terkait :
Jp Psikoterapi dd 2014
- OBSERVED & EXPERIENTIAL INTEGRATION (OEI) UNTUK MENURUNKAN GEJALA STRES PASCA TRAUMA (PTSD) PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)
- Distres psikologik dan disfungsi sosial di kalangan masyarakat miskin kota malang
- Pemulihan trauma berbasis komunitas: Pengalaman Indonesia dalam intervensi trauma massal
- TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGURANGI STRES PADA PENDERITA ASMA
- Pengaruh Cognitif Behavior Therapy dalam Memperkuat Empati pada Remaja dengan Perilaku Agresif
- Pelatihan Pengasuhan untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kualitas Pengasuhan Orang Tua Anak GPP/H
- KEEFEKTIFAN PELATIHAN KETRAMPILAN REGULASI EMOSI TERHADAP PENURUNAN TINGKAT EKSPRESI EMOSI PADA CAREGIVER PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
- Pengaruh Pemberian Aromaterapi Terhadap Konsentrasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam Mengerjakan Soal Ulangan Umum
- Pengaruh Pelatihan Penerimaan Diri Terhadap Peningkatan Kebermaknaan Hidup Remaja Tunadaksa karena Kecelakaan