AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK ETANOL BIJI TERONG BELANDA (Solanum betaceum, syn) DALAM MENGHAMBAT REAKSI PEROKSIDASI LEMAK PADA PLASMA DARAH TIKUS WISTAR
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari biji terong belanda dalam
menghambat reaksi peroksidasi lemak plasma darah pada tikus dan menentukan
golongan flavonoid yang aktif sebagai antioksidan. Uji aktivitas antioksidan
dilakukan dengan metode DPPH dan pengukuran kadar MDA darah tikus Wistar.
Partisi ekstrak etanol biji menghasilkan fraksi n-heksan, etil asetat, dan
n-butanol. Fraksi etil asetat dan n-butanol positif mengandung senyawa
flavonoid. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menunjukkan bahwa
fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan lebih besar dengan nilai IC50
1162,608 ppm. Fraksi etil asetat dipisahkan dengan kromatografi kolom
menggunakan eluen n-heksan:etil asetat:n-butanol (6:4:0,1), diperoleh dua
fraksi (Fraksi A dan fraksi B). Analisis dengan spektroskopi inframerah
menunjukkan bahwa kedua isolat diduga mengandung gugus fungsi yang sama (OH,
CH, C=O, C=C aromatik, C-O, CH alifatik. Analisis dengan spektroskopi UV-Vis
diindikasikan bahwa fraksi A merupakan golongan dihidroflavonol dengan gugus
hidroksi pada cincin A yaitu pada atom C-6, C-7 atau C-7, C-8 dan fraksi B
merupakan golongan flavanon dengan gugus hidroksi pada cincin A yaitu pada atol
C-7 dan C-8. Hasil analisis statistik pada pengukuran kadar MDA darah tikus
Wistar menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dengan dosis 200 mg/kgBB mampu
menurunkan kadar MDA darah tikus Wistar yang diberi aktivitas fisik maksimal.
Penulis: Ni Wayan Oktarini
A.C.Dewi, Ni Made Puspawati, I Made Dira Swantara, Ida Ayu Raka Astiti Asih,
Wiwik Susana Rita
Kode Jurnal: jpkimiadd140571