ANALISIS KADAR LUTEINIZING HORMONE (LH) PADA SERUM SAPI FRIESIAN HOLSTEIN POST PARTUM DENGAN PENAMBAHAN SELENIUM DAN VITAMIN E

Abstract: Sapi Friesian Holstein (FH) merupakan bangsa sapi yang memiliki produksi susu tertinggi dibandingkan bangsa-bangsa sapi perah lainnya. Banyak peternak yang menginginkan peningkatan produktifitas sapinya dengan asumsi setiap 1 ekor sapi setidaknya melahirkan 1 ekor anak sapi setiap tahun. Namun banyak masalah yang ditimbulkan pada sapi postpartum, salah satunya akibat peningkatan radikal bebas pada tubuh sapi postpartum, sehingga asumsi tersebut tidak terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian selenium dan vitamin E secara intramuskular terhadap kadar Luteinizing Hormone (LH) serum sapi FH postpartum. Hewan coba yang digunakan adalah 6 ekor sapi bunting 7 bulan yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 3 ekor untuk kelompok kontrol (P0/ tidak diinjeksi selenium dan vitamin E) dan perlakuan (P1/di injeksi sodium selenite 1,5 mg/ml + vitamin E 50 mg/ml). Injeksi dilakukan 5 kali yaitu saat sapi bunting 7 bulan, 8 bulan, saat 2 minggu sebelum melahirkan, 7 hari dan 14 hari setelah melahirkan. Pengambilan serum untuk pengujian kadar LH dilakukan dua kali dari masing-masing hewan coba, yaitu pada 25 hari dan 45 hari postpartum. Pemeriksaan kadar LH dilakukan dengan teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sodium selenite 1,5 mg/ml + vitamin E 50 mg/ml cenderung menyebabkan peningkatan LH serum sapi FH pada 25 dan 45 hari postpartum.
 Kata kunci: LH, sapi FH, selenium, vitamin E
Penulis: Ririn Dwi Prasetiani, Sri Rahayu, Aris Soewondo
Kode Jurnal: jpbiologidd150663

Artikel Terkait :