ANALISIS KESELAMATAN REAKTOR KARTINI BERDASAR KEJADIAN PEMICU YANG DIPOSTULASIKAN
ABSTRAK: Berdasarkan analisis
kejadian pemicu yang dipostulasikan maka ada 8 kejadian yang dipostulasikan
(Postulated Initiating Event): seperti kehilangan catu daya listrik, kegagalan
sistem scram, kehilangan aliran pendingin, kehilangan pendingin, kegagalan
transfer cask, kejadian internal/eksternal dan kesalahan manusia. Dari 8
kejadian tersebut, hanya satu kejadian yang menyebabkan terlepasnya bahan
radioaktif dari seluruh sistem bahan bakar ke lingkungan yaitu kejadian
gagalnya sistem pemindah bahan bakar (transfer cask). Urutan kejadiannya adalah
transfer cask jatuh di atas teras reaktor dan mengakibatkan seluruh kelongsong
bahan bakar pecah lalu diikuti dengan hilangya seluruh air tangki reaktor
sehingga seluruh inti hasil belah gas yang ada di celah bahan bakar lepas ke
lingkungan. Analisis terlepasnya bahan radioaktif ke lingkungan menggunakan
paket program dengan bahasa Turbo Pascal dan lama eksekusi 5 menit. Dari hasil
analisis diperoleh bahwa dosis radiasi gamma yang diterima oleh penduduk pada saat 2 jam setelah terjadi
kecelakaan pada radius 33 meter adalah 25 rem dan dosis iodin adalah 300 rem
berarti proses evakuasi sangat sederhana karena tidak melibatkan penduduk di
sekitar kawasan P3TM.
Penulis: Yohannes Sardjono,
Eko Priyono, Syarip
Kode Jurnal: jpkimiadd050058

Artikel Terkait :
Jp Kimia dd 2005
- SIMULASI PERJALANAN AMPLOP BERKAS AKSELERATOR ION ENERGI MEDIUM
- PENGARUH KONSENTRASI BORON TERHADAP SIFAT LISTRIK LAPISAN TIPIS (a-Si:H:B)
- KAJIAN SIFAT BAHAN LAPISAN TIPIS FEROMAGNETIK NixFe1-x HASIL DEPOSISI DENGAN TEKNIK EVAPORASI HAMPA
- PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGHITUNG AKTIVITAS CUPLIKAN SISTEM PENCACAH KAMAR PENGION MERLIN GERIN
- KAJIAN SIFAT SERAP MINERAL MAGNETIT TERHADAP LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR FASE AIR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN URUG
- KAJIAN PEMANFAATAN SLUDGE IPAL KOTA JOGJAKARTA SEBAGAI PUPUK ORGANIK YANG RAMAH LINGKUNGAN
- PEMBUATAN ZIRKON TETRAKLORIDA DARI PASIR ZIRKON DENGAN PROSES KERING SECARA LANGSUNG
- EVALUASI KADAR LOGAM BERAT DAN PESTISIDA PADA SAMPEL AIR SUNGAI BRIBIN GUNUNG KIDUL FUNGSI WAKTU DAN LOKASI SAMPLING (BAGIAN I)
- SEBARAN LOGAM BERAT DALAM IKAN, ALGAE, AIR DAN SEDIMEN LAUT DI SEMENANJUNG LEMAHABANG MURIA
- Penggunaan Abu Layang dan Zeolit sebagai Bahan Urug pada Penyimpanan Limbah Radioaktif
- Ekstraksi Tembaga secara Elektrolitik Menggunakan Campuran Padatan CuFeS2 dan CaCO3 (Chalcopyca) sebagai Anoda
- Penentuan Nitrit sebagai Zat Warna 4-(4-Nitrobenzenazo)-1-aminonaftalen dengan Membran Optik Berbasis PVC-DOS
- Uji Aktivitas dan Regenerasi Katalis NiMo/Z pada Reaksi Hidrorengkah Fraksi Sampah Plastik Menjadi Fraksi Bensin
- Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Senyawa Vinkadiformina Sebagai Senyawa Antimalaria Jenis Sensitif Khlorokuin
- Produksi Skualen Murni Secara Sinambung Menggunakan Kromatografi Kolom
- Ketersediaan Fe In Vitro dan Pola Adsorpsi pada Kombinasi Derajat Keasaman dan Lama Perebusan Kacang Panjang
- Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap Rendement Dan Kadar Metoksil Pektin Dari Eceng Gondo (Eichornia crassipes (Mart Solms)
- Karakterisasi Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms)
- Mikroba Termofil Penghasil Dekstranase dari Nira Panas
- Pemanfaatan Furfural dari Limbah Pabrik Gula (Ampas Tebu) Untuk Sintesis Asam-β-(2-furil) Akrilat Sebagai Bahan Dasar Alternatif Senyawa Tabir Surya
- LUNULARIN AND OXYRESVERATROL: TWO STILBENE DERIVATIVES FROM Morus macroura
- Reaksi Substitusi Nukleofilik Ion Sianida dan Metoksida Terhadap Basa Mannich Kuarterner dari Vanilin
- Sintesis Analog L-α-metil-Dopa dari Eugenol
- Sintesis p-Metoksisinamil p-Metoksisinamat dari Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L) sebagai Kandidat Tabir Surya