ANALISIS VARIASI NUKLEOTIDA DAERAH D-LOOP DNA MITOKONDRIA PADA SATU INDIVIDU SUKU BALI NORMAL

ABSTRAK: DNA mitokondria (mtDNA) manusia memiliki tingkat polimorfisme yang lebih tinggi dibandingkan DNA inti,  terutama  pada  daerah  D-Loop  yang  merupakan  daerah  non  coding  dan  memiliki  polimorfisme  tertinggi  dalam genom mitokondria. Analisis variasi urutan nukleotida daerah D-Loop dapat digunakan untuk menentukan identitas individu atau etnis tertentu serta hubungan kekerabatan maternal. 
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan varian nukleotida pada individu suku Bali yang nantinya dapat digunakan  sebagai pijakan dalam  menentukan pola genetik  mtDNA  suku Bali dalam  skala  yang lebih besar. Untuk tujuan  tersebut  maka  telah  dilakukan  penentuan  urutan  nukleotida  daerah  D-Loop  mtDNA  satu  individu  suku  Bali normal  menggunakan sampel  sel epitel rongga  mulut.  Dalam rangka  penentuan urutan  nukleotida  tersebut,  maka telah dilakukan  serangkaian  kegiatan sebagai berikut : 1). Isolasi DNA  mitokondria sampel, 2). Amplifikasi daerah D-Loop mtDNA dengan teknik PCR , 3). Sekuensing dan analisis urutan nukleotida hasil sekuensing.           
Penelitian ini telah berhasil melakukan amplifikasi PCR terhadap fragmen berukuran 443 pb daerah D-Loop mtDNA dan menentukan urutan nukleotida sebanyak 402 pb dari satu individu suku Bali normal tersebut. Penelitian ini  juga  berhasil  menemukan  varian  atau  morf  yang  berbeda  dengan  urutan  Cambridge  atau  Anderson  yaitu ditemukan    6  jenis    varian  normal  pada  posisi  yang  berbeda  yaitu  varian  16223C®T,  16249T®C,  16259C®T, 16278C®T, 16316A®G, 16375C®A, serta ditemukan delesi nukleotida T pada posisi 16362.  
Kata Kunci: DNA, mitokondria, D-Loop, Varian, Normal
Penulis: Ketut Ratnayani, I Nengah Wirajana, dan A. A. I. A. M. Laksmiwati
Kode Jurnal: jpkimiadd070125

Artikel Terkait :

Jp Kimia dd 2007