AUTEKOLOGI PERTUMBUHAN PINUS (Pinus merkusii Junghuhn et de Vriese) PASKA ERUPSI DI GUNUNG GALUNGGUNG, KABUPATEN TASIKMALAYA-JAWA BARAT
ABSTRAK: Kawasan hutan
Gunung Galunggung di
Jawa Barat paska
erupsi tahun 1982
adalah labolatorium alam
berharga untuk mempelajari perkembangan dan pertumbuhan
tanaman termasuk pohon pinus. Pinus ditanam Perhutani karena mempunyai prospek
tinggi walaupun ditanam pada areal terdegradasi dan miskin unsur hara.
Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yang berbeda menggunakan plot. Seluruh
pohon pinus dalam plot diukur diameter
batang, tinggi cabang, dan tinggi total pohon, serta kelembaban dan pH tanah
pada masing-masing sub plot. Seluruh parameter yang diukur menghasilkan nilai
bervariasi dengan standar deviasi bervariasi. Diameter batang, tinggi cabang dan
tinggi total pinus di Gunung Galunggung
tingkat pertumbuhannya memperlihatkan
lambat dan tidak ada korelasi signifikan.
Penulis: Asep Sadili
Kode Jurnal: jpbiologidd150687