IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER SERTA UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK SEBAGAI ANTIBAKTERI
ABSTRAK: Pengobatan penyakit
infeksi bakteri menggunakan antibiotik semi sintetik dapat menimbulkan
resistensi, sehingga untuk mengatasinya diperlukan pencarian bahan obat alami
dari tanaman, salah satunya yaitu ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.). Penelitian
ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri daun sirsak terhadap E.coli dan mengidentifikasi
golongan senyawa kimia yang paling aktif dari ekstrak tersebut. Daun sirsak
diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, kloroform, dan
metanol. Ekstrak diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi. Ekstrak
dengan aktivitas tertinggi ditentukan konsentrasi hambat tumbuh minimumnya
(KHTM) dan diuji kandungan metabolit sekundernya dengan uji fitokimia,
selanjutnya diidentifikasi menggunakan spektrofotometer IR . Hasil ekstraksi
daun sirsak dengan pelarut n-heksana, kloroform dan metanol menghasilkan
ekstrak n-heksan (E1), ekstrak kloroform (E2), danekstrak metanol (E3) dengan
rendemen berturut-turut sebesar 0,82%; 5,21%; 8,2% dan menghasilkan aktivitas
antibakteri dengan zona hambat berturut-turut sebesar 3,52 mm; 8,34 mm; 3,00
mm. KHTM ekstrak kloroform daun sirsak terhadap bakteri Escherichia coli yaitu
pada konsentrasi 1 ppm dengan zona hambat sebesar 3,23 mm. Berdasarkan hasil
ujifitokimia ekstrak kloroform daun sirsak menunjukkan adanya senyawa golongan
alkaloid, steroid, saponin dan tanin. Hasil identifikasi spektrofotometer IR
menunjukkan bahwa ekstrak kloroform daun sirsak memiliki gugus fungsi OH, C-H
alifatik, C=O, C=C aromatik, CH 3 , C-O eter dan C-H di luar bidang.
Penulis: Dian Riana Ningsih,
Zusfahair, Dwi Kartika
Kode Jurnal: jpkimiadd160023