Induksi Kalus Daun Melati (Jasminum sambac) dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan 6-Benzylamino Purine (BAP) pada Media MS secara in Vitro
Abstract: Melati (Jasminum
sambac) merupakan salah satu komoditas bernilai ekonomi tinggi, tetapi pada
saat ini populasi dan pasokan melati semakin berkurang sehingga mendorong untuk
pengembangan tanaman melati. Teknik perbanyakan melati dengan cara setek batang
banyak dijumpai kendala, antara lain kualitas bibit yang dihasilkan kurang
baik. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan perbanyakan tanaman melati
yang relatif cepat secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pengaruh induksi kalus daun melati akibat pemberian kombinasi
konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP pada media MS secara in vitro.
Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan 5
perlakuan, yaitu media MS dengan 0 mg/l 2,4-D + 2 mg/l BAP, Media MS dengan 0,5
mg/l 2,4-D + 1,5 mg/l BAP, Media MS
dengan 1 mg/l 2,4-D + 1 mg/l BAP, Media
MS dengan 1,5 mg/l 2,4-D + 0,5 mg/l BAP, Media MS dengan 2 mg/l 2,4-D + 0 mg/l
BAP dan setiap perlakuan ada 5 ulangan. Parameter yang diamati yaitu kecepatan
waktu induksi, biomassa, warna dan tekstur. Data dianalisis dengan menggunakan
analisis varian (ANAVA satu arah) dan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penambahan zat pengatur tumbuh 2,4-D dan BAP pada
berbagai konsentrasi berpengaruh seignifikan terhadap pertumbuhan kalus eksplan
daun tanaman melati pada media MS secara in vitro, kombinasi konsentrasi 1
mg/l 2,4-D + 1 mg/l BAP menghasilkan
pertumbuhan kalus eksplan daun tanaman melati (Jasminum sambac) yang optimal,
yaitu waktu induksi kalus pada hari ke-6, rerata biomassa kalus 1,330 gram,
warna kalus hijau dan tekstur kompak.
Kata Kunci: induksi kalus;
daun melati; Jasminum sambac; Dichlorophenoxyacetic Acid (2, 4-D); 6-Benzylamino Purine (BAP); media MS
Penulis: MASCHURIYAH ROSYIDAH,
EVIE RATNASARI, YUNI SRI RAHAYU
Kode Jurnal: jpbiologidd140791