ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIMAKAN DARI BATANG TUMBUHAN BROTOWALI (Tinospora tuberculata BEUMEE.)

ABSTRAK: Isolasi  dan  identifikasi  senyawa  aktif  antimakan  dari  batang  brotowali  (Tinospora  tuberculata  BEUMEE.) telah dilakukan.  Sebanyak 1 kg serbuk kering batang brotowali diekstraksi secara maserasi dengan pelarut metanol, selanjutnya  ekstrak  metanol  dipartisi  secara  berulang-ulang  dengan  n-heksana  sehingga  diperoleh  ekstrak  metanol dan  ekstrak  n-heksana.  Kedua  ekstrak  diuapkan  dengan  penguap  putar  vakum  sehingga  diperoleh  ekstrak  kental metanol dan ekstrak kental n-heksana yang selanjutnya diuji aktivitas antimakan.  Ekstrak yang lebih aktif dilakukan pemisahan  dengan  kromatografi  lapis  tipis  kemudian  dilanjutkan  dengan  kromatografi  kolom  menggunakan  fase diam silika gel 60 dan fase gerak yang terbaik dari hasil kromatografi lapis tipis.  Fraksi yang didapat diuji aktivitas antimakan.    Selanjutnya  ekstrak  yang  lebih  aktif  diuji  kemurniannya  dan  diidentifikasi  dengan  uji  fitokimia  dan spektrofotometer UV-vis dan inframerah. Sebesar  1  kg  serbuk  kering  batang  brotowali  menghasilkan  ekstrak  kental  metanol  sebesar  97,07  g. Hasil partisi dengan n-heksana diperoleh 22,92 g ekstrak kental metanol dan 21,71 g ekstrak kental n-heksana.  Ekstrak n-heksana  menunjukkan  aktivitas  antimakan  yang  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  ekstrak  kental  metanol. Hasil kromatografi  lapis  tipis  untuk  ekstrak  kental  n-heksana  menunjukkan  bahwa  fase  gerak  yang  terbaik  adalah    n-heksana:  kloroform  (1:1).  Penggabungan  dari  hasil  kromatografi  kolom  menghasilkan  3  fraksi  dimana  fraksi  C menunjukkan  aktivitas  antimakan.    Uji  kemurnian  fraksi  C  menghasilkan  1  noda  sehingga  dilanjutkan  dengan  uji fitokimia dan spektrofotometri UV-vis dan IR.  Uji fitokimia dan analisis spektrofotometri dari isolat aktif (fraksi C) menunjukkan  bahwa  senyawa  tersebut  termasuk  golongan  triterpenoid  yang  mempunyai  serapan  pada  panjang gelombang 288,6 nm dan 310,6 nm, dan diduga mempunyai  gugus  fungsi O-H terikat, C-O, C-H, C=O, C=C, dan C-H.  
Kata kunci: Brotowali, Tinospora tuberculata BEUMEE, Antimakan
Penulis: I M. Sukadana, Wiwik Susanah Rita, dan Frida R. Koreh
Kode Jurnal: jpkimiadd070129

Artikel Terkait :

Jp Kimia dd 2007